Ini 7 Prinsip Bisnis Yang Harus Dilakukan dan 5 Yang Harus Dihindari

BANYUMAS – Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Banyumas Raya menggelar Business Owner Institute (B-Win) Batch #2. Kegiatan digelar di Hotel Wisata Niaga Purwokerto.

B-Win ini merupakan acara tentang bisnis, sedikitnya ada delapan pertemuan yang dilaksanakan setiap hari rabu.

Dalam kesempatan ini, Rabu (1/2/2023) hadir sebagai narasumber pengusaha di LANGGAM GROUP Agus Wahyudi.

Agus Wahyudi mengungkapkan ada tujuh hal yang harus dilakukan dan 5 hal yang harus dihindari dalam bisnis.

Pertama yaitu memiliki niat melunasi utang, Fokus 80% pada peluang yang ada. Hadapi kenyataan, dan Cut Off.

Lanjut Agus Wahyudi mengungkapkan pebisnis harus tahu kapan saat berutang dan kapan saat untuk berhenti berutang.

Ketika bisnis mulai tumbuh “Debt is your friend”, ketika krisis “Cash is your friend”. Tentukan limit, dan hadapi kenyataan yang ada serta Cut Off.

Kemudian Agus Wahyudi juga menyampaikan, bangun disiplin, terapkan konsep Clear Cut. Semua orang pernah mengalami kesulitan, yang membedakan adalah cara bermainnya.

Jangan anda buat semuanya sakit, bisnis vs pribadi, baru vs lama, dan yang terpenting masalah tidak perlu melibatkan anak-anak.

“Dalam berbisnis kita harus memiliki sikap kesungguhan. Allah hanya menuggu apa yang memang benar benar kita inginkan. Kesungguhan disini merupakan apa yang kita yakini, fikirkan, lakukan, dan ucapkan,” ungkapnya.

Selain memiliki kesungguhan, tujuh hal yang harus dilakukan dalam bisnis lainnya yakni bayarkan ketika bisa, dan berbuat baik sebanyak banyaknya.

Kebaikan pasti akan menarik kebaikan yang lebih banyak. Menolong orang tidak perlu menunggu sukses, menutup keslahan yang lalu, dan mempersiapkan yang terbaik untuk hari kedepannya dan hari akhir.

“Lima hal yang harus dihindari dalam bisnis adalah jangan pernah asal memberikan janji, hindari masuk ke ranah kriminal, janga pernah hutang untuk membayar bunga, ketahuhuilah hak anda jangan cari cara untuk tidak bayar hutang dan jangan tergoda untuk minta sedekah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua IIBF Banyumas Agusdin, S.Sos.MM. mengatakan BWIN merupakan program inklusif fundamental persembahan IIBF, khusus untuk para pemilik bisnis yang ingin mengembangkan bisnis dan kapasitas dirinya.

Ketua IIBF juga menyampaikan program tersebut terdapat delapan pertemuan, yang masing-masing pertemuannya akan membahas ilmu seputar debt free atau lunas utang, financial literacy dan bagaimana mengaplikasikannya kedalam bisnis, busines mastery cara agar kita bisa menguasai dan menjadi “master” dalam bisnis kita, dan masih banyak materi lainnya yang akan dibahas.

Baca Juga :

Ditlantas Polda Jateng Segera Terapkan Tilang Elektronik Berbasis Drone

Rektor UMP Menyampaikan Tiga Keuntungan Rajin Beribadah Pada Shubuh Berjamaah

Beri komentar :
Share Yuk !