Ambruk, Warga di Cimanggu Gotong-royong Bangun Jembatan Darurat Gunakan Bambu

CIMANGGU-Ambruknya Jembatan Sungai Citalaga di Dusun Garunggang RT 03/04, Desa Negarajati Kecamatan Cimanggu yang memutuskan akses transportasi dikeluhkan warga. Pasalnya tidak ada jalan alternatif lain yang bisa dilalui, terutama kendaraan roda empat.

Jalan tersebut merupakan jalur utama sekaligus jalaur ekonomi dan pertanian warga sehari-hari dalam melaksanakan aktifitas pertanian dan perkebunan.

Menurut Kepala Desa Negarajati, Wasko mengatakan, Jembatan Citalaga berada di Jalan Desa yang menghubungkan Dusun Garunggang Desa Negarajati dengan Desa Cijati, Desa Cisalak hingga Desa Pesahangan.

“Karena jembatan tersebut merupakan akses utama transportasi, warga membangun jembatan darurat dari bambu yang dilaksanakan secara gotong-royong dan melibatkan forkompimca, perangkat desa anggota TNI/Polri, BPBD,” katanya.

Dikatakan, karena jalan tersebut merupakan jalan status Desa Negarajati sehingga sepenuhnya kewenangan pemerintah desa.

Pembangunan jembatan ditaksir sekitar Rp 200 juta itu tidak masuk dalam APBDES tahun ini. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dan mengajukan proposal kepada PUPR, PSDA dan DPRD termasuk ke Pemprov Jateng.

“Kami akan berusaha dengan semaksimal mungkin agar jembatan yang ambruk bisa dibangun kembali dan kami sudah berkomunikasi dengan PUPR maupun PSDA juga Anggota DPRD. Untuk sementara lalulintas menggunakan jembatan darurat,” pungkasnya saat dihubungi Banyumas Ekspres.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, hujan deras dengan intensitas lama yang terjadi pada Minggu sore hingga malam di Kecamatan Cimanggu mengakibatkan Jembatan Sungai Citalaga, Desa Negarajati ambruk, Senin (9/3).

Jembatan ini sudah berusia sekitar 25 tahun dibangun dan dibiayai dari swadaya masyarakat dan Desa Negarajati.(int)

Beri komentar :
Share Yuk !