Desa Dondong Programkan Budidaya Jamur Tiram

Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan

CILACAP – Sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan warganya, sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan, Desa Dondong Kecamatan Kesugihan Kidul memprogramkan budidaya Jamur Tiram.

Budidaya Jamur Tiram sangat populer ditengah masyarakat untuk memenuhi permintaan masyarakat pasar. Sudah banyak petani yang membudidayakan jamur tiram.

” Budidaya jamur ini menjadi program ketahanan pangan Desa Dondong. Di Dondong sudah terbentuk kelompok tani GJSM (Gudang Jamur Sumber Maju) pada tahun 2014,” ujar Suratman Kepala Desa Dondong sekaligus pengelola budidaya jamur tiram.

Menurutnya, Budidaya jamur tiram ini dengan modal ringan, resiko yang rindah tetapi menguntungkan. Panennya pun setiap pagi, tidak harus menunggu satu bulan. Budidaya ini Dapat menopang kebutuhan ekonomi masyarakat. Pengelola budidaya jamur di Desa Dondong yang sudah menjadi petani rutin ada 14 sampai 20 gubug jamur. Selanjutnya pengembangan bisa mencapai 60 gubub jamur.

Jamur dapat dibuat berbagai macam olahan. Seperti, sate jamur, tongseng, pepes jamur, jamur crispy dan masih banyak lagi. Pengolahan jamur crispy sudah dipasarkan di Jakarta, Bandung bahkan sampai ke Singapura dan Malaysia,” imbuh Suratman.

Kumbung atau gubug jamur merupakan tempat untuk merawat dan menumbuhkan jamur. Terdiri dari rak bersusun untuk meletakan baglog.

Baglog merupakan media tanam bibit jamur. Untuk isinya terdiri dari gergajian, dedak, kapur dolomid, air secukupnya dan bibit jamur.

Proses sterilisasi atau dikukus dengan drum besar, selama 6-8 jam. Kemudian di diamkan sampai dingin sekitar 24 jam. Jamur yang sudah bisa dipanen adalah jamur yang sudah mekar dan besar. Ujungnya nampak seperti mahkota bunga berwarna putih. (asri/novi)

Beri komentar :
Share Yuk !