Kecamatan Wanareja Gelar Apel Kesipsiagaan Bencana

WANAREJA-Memasuki musim penghujan, para pemangku wilayah di Kecamatan Wanareja mulai bersiap mengantisipasi adanya ancaman bencana alam.

Untuk meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan Forkopimcam dan stakeholder terkait di wilayah Kecamatan Wanareja, menggelar apel kesiapsiagaan bencana dan Rapat koordinasi siaga bencana, Selasa (25/10/2022).

Apel digelar di Halaman Pendapa Kecamatan Wanareja dengan inspektur apel Camat Wanareja dihadiri unsur Forkopincam Dayeuhluhur, PUPR, BPBD, DAMKAR, Puskesmas, Perhutani, Kepala desa beserta Perangkat, MDMC, Linmas, Rapi, relawan siaga bencana dan lain-lain.

Camat Wanareja, Irwan Arianto menjelaskan, Apel Kesiapsiagaan bencana alam ini digelar mengingat wilayah Kecamatan Wanareja merupakan wilayah rawan bencana dengan geografi perbukitan dan aliran sungai dengan potensi longsor dan pergerakan tanah serta angin kencang.

Oleh karenanya di perlukan kesiapsiagaan dan sinergisitas seluruh potensi Sumberdaya yang dimilki termasuk sarana Sarana dan Prasarana Siaga Bencana, agar mampu mengantisipasi dan meminimalisir resiko dari bencana melalui mitigasi maupun penanggulanganya.

Dikatakan dalam kesiapsiagaan sangat perlukan partisipasi dan sinergisitas seluruh komponen masyarakat, stakeholder setempat dan lainnya sehingga dapat mengantisipasi dan mengurangi resiko dampak bencana.

Kapolsek Wanareja AKP Hadi Nugroho, Apel Kesiapsagaan dilaksanakan sebagai tindaklanjut dari pelaksnaan Apel Kesiapsagaan yang digelar Polresta Cilacap beberapa waktu lalu.

Dikatakan, berdasarkan informasi BMKG bulan ini belum memasuki musim hujan namun pada kenyataan dari tanggal 3-15 Oktober termasuk cuaca yang ekstreem dengan hujan lebat dan berdampak banjir dan tanah longsor dibeberapa kecamatan.

Pada peringatan hari santri pihaknya menyampaikan, informasi dari BMKG pada pukul 07.00 -07.00 berikutnya wilayah Kecamatan Wanareja dan Dayeuhluhur statusnya adalah siaga, namun wilayah Wanareja dilaporkan aman tanpa bencana.

“Alhammdulillah Wanareja aman tidak ada bencana tapi di Wilayah Dayeuhluhur terjadi bencana pergerakan tanah dan Longsor di lima lokasi,” terangnya.

Dia menegaskan Kesiapsiagaan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama, bukan lagi tugas Kecamatan,Polsek ,Koramil maupun Dinas/instansi terkait namun semuanya termasuk masyarakat.

Lebih lanjut disampaikan, Cilacap termasuk wilayah Supermarket bencana alam dan bencana datang secara tiba-tiba tanpa diketahui sebelumnya sehingga tidak bisa menghindar maupun menghadang hanya bisa disikapi dan penanganan dampaknya agar normal kembali.

Jika bencana longsor maupun banjir berdampak wilayah terisolir, bagaimanan penanganannya agar normal kembali, jika warga harus mengungsi perlu disediakan tempat pengungsian yang layak, disediakan Dapur umum, MCK, pelayanan kesehatan dan Posko sebagai pusat koordinasi juga memudahkan pendistribusian bila ada bantuan dari pihak luar.

Kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kecamatan Wanareja  dihalaman Pendapa Kantor Kecamatan Wanareja.Selasa(25/10/2022)TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES

Pembentukan Posko Bencana berikut Personilnya juga harus disiapkan, termasuk melakukan mitigasi dilokasi rawan bencana, membuat titik jalur yang dialalui untuk evakuasi warga yang akan mengungsi.

“Intinya mari bersama-sama untuk bersiapsiaga bila terjadi bencana semua sudah siap bagaimana meminimalisir dampak resiko bencana jangan sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Kapolsek Wanareja.

Melalui apel dan koordinasi kesiapsiagaan diharapankan dapat memberikan kesadaran bahwasanya bencana alam perlu penanganan berkelanjutan dan kerjasama dengan potensi kemasyarakatan yang ada di wilayah Wanareja.

Kegiatan apel diakhiri dengan Pengecekan sarana dan prasarana kebencanaan dan dilanjutkan Rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana. (lim)

Beri komentar :
Share Yuk !