Pemkab Cilacap Gandeng Taman Buah Mekarsari Pacu Pembangunan Hortikultura

CILACAP – Perhatian Pemerintah Kabupaten Cilacap terhadap sektor pertanian, hortikultura sangat serius. Mengingat potensi komoditas hortikultura di Cilacap berlimpah, namun masih terdapat beberapa tantangan dalam pengembangan hortikultura.

Tantangannya, antara lain sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan petani masih lemah, keterbatasan modal, pendampingan dan inovasi teknologi masih lemah, daya saing yang rendah, serta kurangnya akses pasar.

Untuk memacu pembangunan hortikultura, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pertanian menjalin kerjasama dengan PT Mekar Unggul Sari (Taman Buah Mekarsari). Perjanjian kerjasama ini telah dilakukan pada saat pembukaan Festival Buah dan Bonsai 2019 di Lapangan Krida Nusantara, Gumilir, Cilacap Utara, Sabtu (16/11) lalu. Kerja sama itu sebagai tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama (KSB) antara Bupati Cilacap dengan PT Mekar Unggul Sari yang dilakukan pada waktu yang sama.

“Pada awalnya, kerjasama ini hanya berbicara Desa Madura khususnya Dusun Karangsari dan merambah tujuh dusun terkait desa agrowisata. Namun kemudian dibuat kerjasama yang lebih luas, pengembangan hortikultura di wilayah Kabupaten Cilacap,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto.

Supriyanto menjelaskan, tujuan perjanjian kerjasama dengan Mekarsari meliputi peningkatan wawasan, pengetahuan dan penguasaan teknologi petani maupun kelompok tani. “Kemudian peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan kapasitas dan akses pendukung pembangunan hortikultura dan peningkatan daya saing komoditas hortikultura,” jelasnya.

Disebutkan, objek perjanjian kerjasama ini adalah kegiatan pembangunan hortikultura di Kabupaten Cilacap. Adapun ruang lingkup meliputi fasilitas teknis dalam bentuk kegiatan pengembangan hortikultura, fasilitas akses teknologi hortikultura fasilitas akses pemasaran dan kemitraan usaha untuk menunjang peningkatan pendapatan dan daya saing produk hortikultura.

“Ditambah fasilitas akses permodalan untuk menunjang pengembangan usaha petani maupun kelompok tani dan peningkatan kualitas SDM di bidang pembangunan hortikultura,” papar Kadis Pertanian ini.

Menurutnya, salah satu langkah lanjut dari kerjasama dengan Mekarsari ini adalah berusaha melepas kami varietas buah unggulan lokal Cilacap. Salah satu buah unggulan lokal kebanggaan Cilacap adalah pisang kepok, buah yang dilombakan dalam festival buah.

“Kemudian pepaya, selama ini yang kita kenal ada pepaya Calina, California yang diintroduksi dari IPB Bogor. Ditambah buah nanas lokal Cilacap yang dagingnya cukup tebal dan lembut. Buah-buahan yang terseleksi dalam festival buah akan diusulkan menjadi varietas baru dan PT Mekar Unggul Sari siap mendampingi,” ujarnya.

Selain Desa Madura yang akan dijadikan menjadi desa agrowisata, Pemkab Cilacap juga membidik Desa Slarang untuk pengembangan hortikultura. Karena saat ini di lokasi tersebut ada lahan seluas 75 hektar. Lahan seluas itu milik Kelompok Tani Maju Karya, Dusun Kebon Manis, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan.

“Di Slarang lahannya cukup luas. Ditambah mentalnya, mental petani hortikultura. Mereka sudah terbiasa dengan tanaman hortikultura,” tandas.

Dia menambahkan, dengan kerjasama ini diharapkan mendorong pembangungan hortikultura di Kabupaten Cilacap. Sehingga produksi komoditas hortikulura meningkat dengan daya saing tinggi, mendorong perekonomian daerah, serta meningkatkan taraf perekonomian dan kesejahteraan petani. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !