JUAL GUL AREN : Anto pedagang gula aren dari Dusun Gunung Geulis Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja, Rabu (28/4)TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES
CILACAP- Pada bulan Ramadan, omzet penjualan gula aren meningkat. Pedagang dan pembuat gula aren mengaku kebanjiran pesanan. Peningkatan permintaan ini disambut gembira oleh pedagang distributor, dan juga para penderes sebagai berkah di masa pandemi Covid 19.
Anto (35) pedagang gula aren asal Dusun Gunung Geulis Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja mengaku pada Ramadhan mengalami peningkatan penjualan. “ Sebelum Ramadan biasanya hanya mampu terjual sekitar 10 kilogram perhari dengan harga Rp15 ribu perkilogram. Sekarang meningkat bisa terjual 50 kilogram perhari dengan harga naik menjadi Rp 20 ribu perkilonya,” kata Anto Rabu (28/4).
Tingginya permintaan gula aren membuat dia kewalahan. Sebab jumlah produksinya belum sebanding dengan permintaan.
Kepala Desa Tambaksari Eko Widianto mengungkapkan tanaman aren dan kelapa tumbuh subur di wilayahnya. Kedua tanaman ini hampir ada disemua kebun milik warga.
“Warga Desa Tambaksari Selain bertani juga menjadi penderes sebagai mata pencaharian tambahan. Warga mengolah buah aren menjadi kolangkaling dan air nira diolah menjadi gula,” ungkapnya (lim)
