Turap Tebing Desa Cibalung Cimanggu Longsor

TERKIKIS Talud dan Groundsill Jemabatan di Dusun Jambuluwuk Desa Cibalung Sungai terancam ambruk terkikis aliran sungai Cikawung mengancam permukiman dan pasar. Rabu (2/2)TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES

CILACAP – Hujan deras yang terjadi dalam satupekan terakhir menyebabkan turap tebing setinggi 12 meter dan di Desa Cibalung Kecamatan Cimanggu mengalami langsor.

Akibatnya jembatan jalan penghubung Desa Cibalung, Desa Bantarmanggu dan Desa Cisalak terancam ambruk. Pengguna jalan harus waspada karena di bawah jalan merupakan jurang sedalam 11 meter.
Menurut Kepala Cibalung Marsono mengatakan, longsor terjadi Minggu sore sekitar pukul 14.45 wib berlokasi Dusun Cibalung RT 04 RW 02 dan Kalimati RT 05 RW 03 Desa Cibalung.

Guyuran air hujan menjadikan tanah labil dan tidak kuat menahan debit air yang mengalir deras dari atas. Pada pukul 17.45 wib terjadi turap longsor yang mengancam jalan kabupaten ruas jalan Cibalung- Cisalak.

Turap pada ruas jalan Cibalung Cisalak setinggi 12 meter dan ruas jalan karena Turap tebing penahan tebing longsor.

Setelah mendapat laporan adanya kejadian longsor Kepala Desa bersama perangkat Desa setempat langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan lokasi dan pendataan kerusakan dampak dari Kejadian longsor.

Setelah berkoordinasi dengan forkompimca Cimanggu dilanjutkan laporan kepada UPT BPBD Majenang dan UPT PUPR Majenang untuk mengajukan bantuan yang dibutuhkan dan memasang rambu peringatan beberapa meter dari titik lokasi bencana.

“ Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kerugian dari kerusakan pengaman tebing ditaksir sekitar Rp. 250 juta rupiah.”Pungkas Marsono.Rabu (2/2).

Marsono menambahkan,selain kejadian longsor,hujan deras yang terjadi dalam satu pekan terakhir juga menyebabkan sejumlah talud sungai Cikawung di Dusun Jambuluwuk terancam ambruk termasuk groundsil jembatan kanan kiri sepanjang 300 meter terkikis Habis mengancam permukiman dan Pasar Desa.

Marsono berharap ada penanganan segara dari pihak terkait termasuk membangun penahan tebing darurat untuk di bawah bibir jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan mengingat jalan tersebut merupakan jalan utama yang digunakan masyarakat sehari-hari di lima desa.

Jika dibiarkan jalan terancam ambruk terseret kedasar jurang yang lokasi dekat aliran sungai Cikawung,bantuan yang dibutuhkan kawat bronjong untuk penahan tebing dibibir sungai dan tanggul darurat.

Sementara itu Kepala UPTD PUPR Wilayah Majenang Indra Krisdianto melalui pengawas lapangan Katur Hidayat kepada Banyumas Ekspres menyampaikan pihaknya sudah turun kelokasi dan melakukan pendataan dan penghitungan anggaran untuk membangun penahan tebing permanen.

“Kami didampingi kepala desa tadi cek lapangan dan menghitung biaya untuk diajukan penanganan dampak longsornya tebing jalan diantaranya melalui dana pemeliharaan.”Katanya.
Dikatakan untuk penanganan ambruknya talud sungai yang mengancancam pemukiman di sekitarnya Pemdes bisa mengajukan PSDA dan BBWS Citanduy. (lim)

Beri komentar :
Share Yuk !