Nasib Egy Maulana di Eropa, Layu Sebelum Berkembang

JAKARTA – Sejak pertama kemunculannya, Egy Maulana digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan Indonesia. Meski belum menghasilkan trofi penting di kelompok umur, dirinya dianggap memiliki kemampuan di atas rata-rata.

Pada Juni 2018, Egy akhirnya berhasil menembus Eropa dengan bergabung bersama klub asal Polandia, Lechia Gdansk. Harapan suporter Indonesia pun semakin tinggi, pemain binaan Ragunan itu diyakini bisa bersinar di benua biru.

Tetapi kenyataannya hingga hampir tiga musim berseragam Lechia Gdansk, belum ada perkembangan yang signifikan dari Egy. Sama seperti para pendahulunya, Egy malah layu sebelum berkembang berkarier di Eropa.

Dalam kompetisi resmi, belum sekalipun Egy mencetak gol ataupun sekedar assist untuk klubnya di kompetisi resmi. Bahkan dalam tiga musim, penyerang berusia 20 tahun tersebut baru mencatatkan 127 menit penampilan, sangat miris memang.

Entah butuh berapa tahun lagi bagi Egy untuk bisa beradaptasi dengan iklim kompetisi di Eropa. Kontraknya bersama Lechia Gdansk akan berakhir pada akhir musim dan masih belum ada kesepakatan soal rencana perpanjangan kontrak baru.

“Kami fokus pada pemain muda, tetapi untuk mendapat kesempatan bermain, mereka (termasuk Egy) harus cukup bagus,” ujar pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec, di laman klub terkait jarangnya memainkan Egy.

Meski kerap menjadi penghangat bangku cadangan, Egy tetap memiliki peluang untuk diperpanjang kontraknya. Pasalnya kehadirannya bisa mengangkat popularitas klub di lini sosial media.

Followers Instagram dari Lechia Gdansk kini sudah mencapai 310 ribu pengikut, bandingkan dengan klub langganan juara Liga Polandia, Legia Warszawa, yang hanya 214 ribu. Tentu ini akan menjadi pertimbangan bagi klub.

Walaupun tidak pernah tampil reguler, Egy sendiri masih mendapatkan tempat di timnas Indonesia. Dirinya dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Beri komentar :
Share Yuk !