SRAGEN – Kecelakaan tragis terjadi di Tol Sragen Ngawi pada malam hari kemarin. Sebuah mobil rombongan yang membawa para guru, kepala madrasah, dan pengawas madrasah Maarif NU Kecamatan Ajibarang terlibat dalam kecelakaan yang diduga disebabkan sopir yang mengantuk.
Hingga saat ini, proses koordinasi dan komunikasi terus dilakukan oleh pengurus NU dan LP Maarif NU Ajibarang dan Banyumas untuk mendapatkan informasi terbaru terkait kecelakaan tersebut. Ketua MWC NU Ajibarang, H Slamet Ibnu Anshori, menyatakan bahwa pihaknya sedang fokus dalam penanganan korban kecelakaan.
“Kami tengah berkoordinasi dengan korban yang selamat, petugas, pengurus PCNU Sragen, dan Satkorcab Banser Sragen serta pihak terkait untuk mengetahui kondisi terbaru para korban. Kami berharap semoga mereka mendapatkan pemulihan yang lancar,” ujar Slamet Ibnu Anshori.
Hingga saat ini, kronologi kecelakaan tersebut masih belum jelas. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh, kecelakaan diduga terjadi karena sopir yang diduga mengantuk sehingga mobil elf yang ditumpangi menabrak truk yang sedang berhenti di jalan tol Sragen Ngawi.
Kecelakaan ini terjadi ketika mobil rombongan sedang dalam perjalanan pulang setelah melakukan ziarah ke makam wali di Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Proses pemulangan korban masih menunggu rekomendasi dari pihak medis, namun semua pihak terlibat telah bergerak untuk menindaklanjuti kejadian ini.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa sejumlah kepala madrasah dan guru mengalami luka dan saat ini dirawat di beberapa rumah sakit di Sragen, seperti RSUD Sragen, RS Amal Sehat, dan RS Ibnu Sina Sragen. Sayangnya, sopir dan kernet dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
“Sopir dan kernet berasal dari Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang. Jenazah mereka akan dipulangkan menggunakan ambulans NU Sragen,” ungkap Slamet Ibnu Anshori.
Kecelakaan ini menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Ajibarang dan sekitarnya. Semoga para korban yang luka dapat segera pulih dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
