Fenomena Investasi Bodong dari Oknum Crazy Rich akan Terus Berlanjut

Kondisi Indra Kenz dan Doni Salmanan selama berada didalam tahanan Bareskrim Polri. Foto: Ricardo/Firda Junita/JPNN.com

JAKARTA – Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan munculnya fenomena investasi bodong yang dilakukan oknum crazy rich. Banyak yang tak menyangka harta yang selama ini mereka pamerkan di media sosial merupakan hasil penipuan berkedok investasi online.

Sosok Indra Kenz dan Doni Salmanan adalah dua oknum crazy rich yang terlibat investasi bodong. Mereka menggunakan platform Binary Option untuk memikat para korbannya.

Terkait fenomena tersebut, Devie Rahmawati, seorang pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati berpendapat, bahwa hal itu bisa terus berlanjut.

Kenapa? karena manusia memiliki sifat dasar yakni memiliki keinginan cepat untung namun dengan usaha yang seminimal mungkin.

“Selama manusia itu masih ada ya terus lah, pasti akan terus berlangsung,” jelas Devie kepada JawaPos dikutip, Selasa (15/3).

Namun, tetap ada cara untuk bisa lepas dari jeratan kejahatan siber itu. Devie mengatakan, kesuksesan dimanapun memerlukan kerja keras, tidak bisa didapatkan secara instan. Devie menjelaskan, jika ada pihak yang menawarkan kesuksesan tanpa kerja keras atau aksi yang minim, maka sangat besar potensi kebohongannya.

“Jika dijanjikan keuntungan yang besar tanpa berkeringat, besar kemungkinan itu sebuah kebohongan. Harus melewati kesulitan dulu untuk mendapatkan kenyamanan,” kata dia.

Devie mengaku sangat mengapresiasi tindakan cepat aparat petugas yang sudah mengantisipasi sebelum korban investasi abal-abal ini makin banyak berjatuhan. Devie menegaskan, siapapun tidak bisa lolos dari jeratan hukum apalagi yang sudah melakukan aktivitas kriminal.

“Aparat yang cepat menangkap adalah sinyal kepada penipu, bahwa mereka tidak bisa berpikir akan lolos dari kejahatan yang mereka lakukan. Itu harus kita apresiasi. Sinyak kepada penipu bahawa hati-hati suatu hari akan ketahuan,” ujarnya.

Devie mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu melapor apabila menemukan indikasi investasi bodong. Hal tersebut akan sangat membantu tugas aparat menelusuri laporan yang ada.

“Laporan anda akan menyelamatkan diri anda dan orang lain. Kan tidak mungkin aparat bersemedi tiba-tiba tau ada penjahat, makanya perlu ada bukti untuk ditelusuri,” tandas dia. (jawapos-red)

Baca Juga :

Beri komentar :
Share Yuk !