WONOSOBO – Pihak Pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Wonosobo diminta agar terus mendorong dan membina olahraga renang, khususnya bagi kalangan anak dan remaja. Tak hanya untuk bersifat rekreatif, tetapi renang diharapkan mampu menjadi cabang olahraga (cabor) yang berpotensi dalam mencetak prestasi.
Dengan cara membangun koordinasi yang solid dengan pemerintah, swasta dan pemangku kepentingan yang bersangkutan, seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).
Peran itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, ketika melantik para pengurus PRSI Kabupaten Wonosobo periode 2021-2025, di pendopo selatan, Rabu (2/2/2022).
“Pengelolaan olahraga tersebut tidak dapat dilakukan secara sepihak namun perlu sinergitas yang kuat antar pihak, inilah yang harus dilakukan agar mendukung pengembangan prestasi olahraga di Wonosobo. Harapannya mampu melahirkan bibit-bibit generasi unggul dan berprestasi,” ucap Andang.
Ketua Pengurus PRSI Kabupaten Wonosobo, Suyono, mengatakan, sejak 2017, PRSI mengalami sleeping walk atau kevakuman dalam kepengurusan dan pembinaan atlet. Pihak terkait telah melakukan berbagai kegiatan demi meningkatkan capaian prestasi atlet renang di Wonosobo.
“Upaya yang sudah kami lakukan antara lain inventarisasi kolam renang, pembentukan tim inti PRSI, pengiriman event (kegiatan) tingkat provinsi dan internasional, pengadaan sarana prasarana yang memadai, serta menggelar diklat pelatihan guru olahraga. Harapannya bisa mencetak atlet yang profesional,” tuturnya.
Senada dengan Ketua Pengurus PRSI Provinsi Jawa Tengah, Hartadi Nurjoyo, menjelaskan pihaknya turut mendukung patriot-patriot asli Wonosobo agar bisa membawa nama daerah melalui pelaksanaan Peraturan Presiden No 86 Tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional.
“Instrumen terpenting untuk pendidikan karakter bangsa yaitu olahraga dengan integritas dan dukungan sepihak agar bisa menghasilkan atlet yang andal,” ungkapnya.
