Adakah Pengaruh Gula Terhadap Penuaan

BANJARNEGARA – Dokter Tegar Jati Kusuma, dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah menjelaskan, selain menyebabkan kenaikan berat badan, diet tinggi gula dapat menyebabkan resistensi insulin. “Jika tubuh kita mengembangkan resistensi terhadap insulin, ada kemungkinan terkena diabetes,” ujarnya.

Diabetes adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan penyakit jantung, masalah penglihatan, masalah peredaran darah, dan masalah lainnya.

Lalu apakah ada hubungannya den gan penuaan, terkait banyaknya konsumsi gula ini?

Sesuatu yang tidak disadari banyak orang adalah fakta bahwa gula menciptakan glukosa dalam tubuh kita yang kemudian mengikat protein lain dan menyebabkannya menjadi kurang fleksibel. Kurangnya fleksibilitas ini mempengaruhi kolagen dalam tubuh kita.

Artinya arteri, paru-paru dan tendon yang mengandung kolagen bisa menjadi lebih kaku. Ini dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan pengerasan arteri. Seperti yang kita lihat, glukosa yang berinteraksi dengan protein memiliki efek negatif pada tubuh kita. Tidak hanya mempengaruhi kerja internal tubuh kita, tetapi juga mempengaruhi kulit yang mengandung kolagen.

Akibatnya, diet tinggi gula dapat berkontribusi pada penuaan dini pada kulit, menyebabkan kulit berkerut di usia yang lebih muda.

“Mengurangi gula dalam makanan bisa sangat membantu meningkatkan kesehatan dan penampilan luar secara keseluruhan. Ada banyak produk di pasaran yang mengandung pengganti gula, tetapi banyak di antaranya memiliki bahan kimia berbahaya yang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Rencana tindakan terbaik adalah mengganti gula yang biasa makan dengan makanan manis alami seperti buah-buahan dan beri.

“Untuk membalikkan efek gula pada tubuh. Mulailah perbaiki pola makan , kurangi gula rafinasi dan sertakan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian yang lebih sehat. Ini jika Anda ingin memiliki kesehatan yang baik dan penampilan luar yang baik,” tandasnya. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !