Dijaga Burung Hantu, Panen Padi Meningkat Drastis

BANJARNEGARA – Hasil panen padi petani Desa Banjarmangu Kecamatan Banjarmangu meningkat drastis setelah “dijaga” burung hantu jenis Tyto Alba. Burung hantu jenis ini sangat gemar menangkap tikus pada malam hari.

Arifin petani dari Desa Banjarmangu Kecamatan Banjarmangu mengaku senang karena hasil panennya aman dari serangan tikus. “Alhamdulillah dengan adanya Tyto Alba bisa menjaga sawah dari serangan hama tikus,” kata dia, Minggu (28/8).

Sebab, kata dia, Tyto Alba memiliki kebiasaan membunuh 50 sampai 100 ekor tikus setiap malam. “Karena kebiasaan dia memang sukanya membunuh tikus. Walaupun yang dimakan hanya satu atau dua ekor,” ungkapnya.
Kebiasaan burung hantu ini sangat membantu petani mengendalikan serangan hama tikus.
“Sangat membantu kami dan meningkatkan hasil panen hingga 40 persen,” kata dia.

Arfin menjelaskan agar Tyto Alba betah dan menjaga tanaman padi, dibuat Rumah Burung Hantu (Rubuha) di tengah sawah. “Jarak sekitar 100 sampai 300 meter antar Rubuha yang satu dengan yang lain,” ungkapnya.

Ketua Penggiat Konservasi Banjarmangu Letkol Farid Muldiyatno mengatakan sudah tiga kali musim panen, padi aman dari serangan hama tikus. Sebab di sawah terdapat Tyto Alba yang mengontrol hama tikus.“Saat ini kami di Banjarmangu tekah melaksanakan konservasi burung, sumber daya alam hayati dan sejarah,” ungkapnya.

Konservasi burung dilajukan untuk memastikan burung-burung yang pernah ada kemudian punah, dikembalikan lagi. “Contoh Anis Merah, Kepodang, Gelatik, Cici Beret, Pleci. Dikembalikan lagi supaya tetap lestari,” ungkapnya.

Untuk di tengah sawah, dilakukan konservasi Tyto Alba untuk membantu petani mengendalikan hama tikus. Selain itu, juga dilakukan pelestarian Ayam Hutan di blok Kayunan.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !