BANJARNEGARA-Menggunakan popok instan alias diapers kini menjadi piilihan bagi para orang tua.
Tapi dibalik kepraktisannya, ada bahaya mengintai jika penggunaanya tidak sesuai. Ternyata, jarang ganti popok pada bayi bisa sebabkan infeksi saluran kencing?
.
Hal itu dibenarkan Dokter Sepesialis Kulit dan Kelamin RSI Banjarnegara Jawa Tengah, dr Indranila Kurniasari SpKK.
Menurutnya, popok diapers yang tidak diganti-ganti bisa menyebabkan infeksi saluran kencing (ISK). Apalagi jika sudah penuh tapi tetap dipakai.
“Jarang ganti diapers akan sangat berbahaya. Pasalnya, urin mengandung amoniak, sehingga bisa sebabkan infeksi saluran kencing,” ujarnya.
Alumnus Fakultras Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini juga menjelaskan, selain ISK, bahaya lain yang perlu diwaspadai adalah iritasi dan tumbuhnya jamur. Popok yang jarang diganti membuatnya lembab dan bisa memicu tumbuhnya jamur.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah ternyadinya dermatritis popok. Kulit bayi akan mengalami ruam merah atau ‘berengen’ dalam istilah orang Jawa.
Dikatakan dokter Indranila, popok idealnya diganti satu jam sekali. Tujuannya untuk mencegah beberapa gangguan kulit.
“Idealnya ganti popok satu jam sekali. Bayi kan minum ASI dan minumnya pasti banyak, nah pipisnya juga sering dan banyak,” tegasnya.
Mungkin rasanya memang berat dan boros diongkos jika ganti popok secara ideal yakni sejam sekali.
Jadi bisa diakali dengan tidak menunggu popok tersebut penuh. Maksimal jika sudah terisi tiga per empat (3/4) harus diganti.
“Jangantunggu diapers bocor.Cek kalau sudah 3/4 ya segera ganti. Sebelum diganti yangbaru harus bersihkan dulu,” ungkapnya.
Sementara, untuk jenis popok yang dianjurkan adalah popok yang memiliki daya serap tinggi, biasanya ditandai dengan kode ‘for night’. (*)
