Hujan Picu Longsor di Desa Pekandangan

BANJARNEGARA – Hujan dengan intensitas yang cukup deras pada Minggu (11/9) sore mengakibatkan longsor di sekitar rumah warga. Rumah warga yang terdampak pergerakan tanah yaitu milik Narsidi di RT 02 RW 01 Desa Pekandangan Kecamatan Banjarmangu.

Babinsa Koramil 13/Banjarmangu Serka Amin Sungaidi mengatakan hujan lebat mengakibatkan tanah di sekitar rumah warga mengalami pergerakan dan terjadi longsor. Ia bersama masyarakat setempat kerja bakti membersihkan material longsor, Senin (12/9).

Kegiatan kerja bakti ini merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Kehadiran TNI membuat warga desa semakin semangat dalam kerja bakti.

Babinsa Serka Amin Sungaidi menghimbau kepada masyarakat terutama rumah-rumah yang dekat dengan tebing agar lebih waspada. Terutama jika turun hujan lebat dan angin kencang. “Masyarakat harus selalu koordinasi dengan Koramil atau Polsek terutama Babinsanya agar apabila terjadi bencana pihak Koramil cepat dalam bertindak,” himbaunya.

Sementara pemilik rumah yang terdampak Narsidi mengucapkan terima kasih kepada Babinsa dan warga sekitar yang telah membantu dalam pembersihan material longsor.

Terpisah BMKG menyebut saat ini sedang masa pancaroba, perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan. Pada kurun waktu ini berpotensi terjadi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Hery Susanto mengingatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem pada masa pancaroba.

“Pancaroba adalah masa dimana terjadinya transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim kemarau menuju musim penghujan dan musim penghujan menuju musim kemarau,” kata dia, Senin (12/9).

Dikatakan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, terdapat sirkulasi siklonik di perairan barat Kalimantan mengakibatkan adanya pola perlambatan angin di wilayah Jawa Tengah. Anomali suhu muka laut di Samudera Hindia selatan Jawa dan Laut Jawa juga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah. “Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Berdasarkan kondisi ini, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang sampai lebat terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah, termasuk Banjarnegara. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !