Ini Soal Keputihan Kata Dokter Yosiana Wijaya SpOG

BANJARNEGARA – Perempuan biasanya tidak lepas dari persoalan keputihan. Jika dibiarkan tentunya hal ini akan menjadi masalah besar, salah satuya adalah infeksi.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara dr Yosiana Wijaya SpOG membedah persoalan keputihan dan penyebabnya.

Menurut dokter yang akrab disapa Yosi ini, keputihan umum terjadi pada sebagian besar wanita dan bervariasi dalam warna, jumlah dan konsistensi sesuai dengan fase reproduksi dan menstruasi pada wanita.

“Itu bisa tidak berwarna, jernih dan berair hingga keputihan dan kental. Keputihan disekresikan oleh kelenjar dan merupakan cara untuk membuang sel dan cairan melalui vagina agar tetap bersih dan mencegah infeksi. Jika kondisi keputihan yang tidak normal mungkin ini yang perlu dikhawatirkan,” katanya.

Keputihan yang berwarna putih dapat disertai dengan rasa gatal, perih, nyeri pada daerah perut, nyeri punggung, nyeri pada daerah panggul dan perubahan suasana hati pada wanita.

Penyebab keputihan ini perlu diketahui agar bisa mengobatinya. Beberapa penyebab keputihan berwarna putih adalah:

Jamur, jika ada infeksi jamur di vagina, kondisi ini bisa mengakibatkan keluarnya cairan disertai rasa gatal. Infeksi ini bisa disebabkan karena toilet yang tidak higienis atau toilet umum. Dimana banyak orang berbagi toilet yang sama. Wanita yang menggunakan banyak obat vagina atau yang lupa melepas tampon juga berisiko.

Stres, keputihan juga bisa disebabkan karena stres mental dan kecemasan pada seorang wanita.

“Adapula karena penyakit menular seksual, yaitu keputihan dapat disebabkan karena beberapa penyakit menular seksual bersama dengan gejala lainnya,” katanya.

Adapula keputihan karena gangguan panggul, penyakit radang panggul dan gangguan panggul lainnya dapat menyebabkan keputihan pada wanita.

“Wanita yang berisiko sering mengalami keputihan adalah mereka yang menderita anemia, imunitas rendah dan TBC. Masalah serviks juga dapat menyebabkan keputihan,” kata Yosi.

Meski banyak penyebab, menurutya banyak krim dan salep, obat-obatan tersedia untuk mengobati keputihan yang putih jika disebabkan oleh beberapa infeksi.

Beberapa obat herbal juga diketahui dapat menyembuhkan kondisi ini secara alami seperti Amalaki, Symplocus racemosus, Ficus glomerata, Ashoka atau Saraca Indica.

“Tumbuhan ini digunakan sebagai desinfektan untuk saluran genital pada wanita. Mereka adalah obat anti discharge dan membantu membersihkan saluran kemih dan mengeluarkan racun yang menyebabkan infeksi,” terang Yosi.

Terlepas dari persolan perawatan, ia meminta wanita harus menjaga kebersihan pribadi untuk menghindari kondisi keputihan. Menjaga tubuh tetap sehat perlu dilakukan dengan pola makan yang bergizi. Makan banyak buah-buahan, sayuran, salad dan minum banyak air.

Menurutnya, berlatih yoga juga akan membuat terbebas dari stres dan meningkatkan daya tahan tubuh. “Hindari makan makanan pedas dan berminyak serta makanan tinggi gula. Jaga agar area vagina tetap bersih dan kering dengan mencuci secara teratur dan dengan mengenakan pakaian dalam katun ringan daripada pakaian dalam nilon yang ketat,” terangnya. (Oleh Nugroho Purbo)

Beri komentar :
Share Yuk !