Jelang Lebaran, Skill Relawan PMI Banjarnegara Diupgrade

BANJARNEGARA – Menjelang Idul Fitri 1443 H, skill dan kompetensi para relawan PMI Banjarnegara yang akan diterjunkan melakukan pertolongan pertama diupgrade. Tujuannya agar para relawan ini lebih siap menjalankan tugas di lapangan.

Peningkatan kapasitas dilakukan melalui kegiatan refresh pertolongan pertama diikuti sedikitnya 50 relawan dan perwakilan team Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) bertempat di markas PMI Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga : Wujudkan Keadilan, Bawang Miliki Rumah Restorative Justice

Dalam kegiatan tersebut peserta dibekali dengan beberapa materi seperti kepalang-merahan, bantuan hidup dasar, pendarahan, shock, cedera jaringan lunak, cedera alat gerak, cedera kepala leher dada, cedera tulang belakang, kedaruratan medis, luka bakar keracunan, kode perilaku dan simulasi penanganan korban banyak.

Ketua PMI Banjarnegara Amalia Desiana mengatakan kompetensi dan skill pertolongan pertama bagi relawan PMI adalah wajib hukumnya agar mereka bisa berbuat kapanpun dan dimanapun sewaktu waktu ketika terjadi keadaan darurat.

”Ilmu pertolongan pertama wajib bagi seluruh relawan, karena itu sangat dekat dengan kehidupan kita sehari hari,” kata dia, Senin (17/4).

Amalia berharap kinerja relawan PMI Banjarnegara dalam memberikan pelayanan tetap menjaga sikap, ramah dengan masyarakat serta berusaha memberikan yang terbaik.

Melalui skill Pertolongan Pertama diharapkan relawan PMI dapat berbuat untuk kemanusiaan dan membantu sesama, terlebih PMI dan Pertolongan Pertama sangat lekat hubungannya dan sudah dikenal luas oleh masyarakat.

“Dengan pelayanan prima, kita berharap PMI akan lebih dekat dengan masyarakat dan siap dengan didukung relawan yang profesional,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini diharapkan relawan PMI lebih sigap, cepat dan tepat serta profesional dalam melayani masyarakat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Relawan PMI Banjarnegara Agus Sutanto mengatakan pertolongan pertama bagi relawan diibaratkan adalah mengulang sekaligus sebagai ajang untuk menambah ilmu pengetahuan bagi relawan yang akan bertugas selama pelayanan Idul Fitri.

Baca Juga : Perawat Satwa di Perumda TRMS Serulingmas Diterkam Harimau dari Belakang

”Meningkatnya mobilitas masyarakat, yang diikuti dengan naiknya volume kendaraan dan aktivitas membuat kita harus waspada terhadap segala kemungkinan,” paparnya.

Dia menambahkan pelayanan terbaik tentunya harus didukung dengan sarana prasarana serta kecakapan atau skill yang dimiliki oleh relawan.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !