Perawat Satwa di Perumda TRMS Serulingmas Diterkam Harimau dari Belakang

BANJARNEGARA – Seorang perawat satwa di Perumda TRMS Serulingmas meninggal dunia saat memberi pakan Harimau Benggala pada Minggu (17/4). Perawat satwa ini diserang harimau dari belakang.

KBO Sat Reskrim Polres Banjarnegara Ipda Saripin menjelaskan pada pukul 14:30 WIB korban memberi pakan harimau. “Korban membuka pintu pertama, terus ke pintu harimau,” jelasnya, Senin (18/4).

Setelah masuk, perawat satwa tersebut membuka pintu dan memberi pakan. “Setelah 30 menit, korban keluar. Cuma pintu yang terbuka tidak ditutup kembali. Ketika korban berjalan keluar, dari belakang diterkam oleh harimau,” jelasnya.

Baca Juga : Berangkat ke Ladang, Petani Tertimpa Pohon Beringin Roboh

Dia menyebut perawat satwa tersebut diterkam pada bagian vital yaitu di leher dan di bagian perut, korban kemudian meninggal dunia. Setelah dilakukan upaya pertolongan dan harimau masuk ke kandang lagi, korban pada pukul 15:00 WIB, korban dibawa ke RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara. Korban meninggal dunia pada pukul 18:00 WIB. “Korban meninggal dunia tiga jam setelah diterkam,” terangnya.

“Ada beberapa rekan yang melihat korban diterkam kemudian memukul-mukul besi pagar untuk menghalau agar harimau kembali ke kandang yang di dalam,” jelasnya.

Ipda Saripin menjelaskan sebelumnya korban sering posting video di kandang harimau dengan pintu terbuka. Terkait peristiwa ini, pihaknya akan meminta keterangan saksi yaitu pimpinan dan rekan perawat satwa. “Yang ditanyakan terkait SOP,” jelasnya.

Direktur Perumda TRMS Serulingmas Lulut Yekti Adi menjelaskan korban mengalami kecelakaan kerja ketika sedang bertugas rutin memasukkan satwa, memberi makan dan membersihkan kandang. Saat itu korban diserang Harimau Benggala jantan bernama Darma. Korban berteriak dan terdengar oleh rekan perawat satwa.

“Setelah didatangi sudah ditarik oleh Harimau Benggala itu ke kandang display. Dikandang display itu, korban hanya ditaruh di situ saja,” ungkapnya.

Kemudian rekan-rekan yang lain berusaha menggiring harimau kembali ke kandang tidurnya. “Kurang lebih 15 sampai 30 menit, akhirnya harimau masuk ke kandang tidur,” jelasnya. Setelah itu korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara.

Lulut menegaskan korban tidak dimakan harimau. Namun korban diserang kemudian ditarik keluar ke kandang display. Sedangkan pada tubuh korban terdapat luka gigitan pada leher dan cakaran. “Tidak sampai dimakan, dengan bukti tidak ada satu anggota badan pun yang hilang. Masih lengkap,” tandasnya.

Baca Juga : Bersihkan Kandang Harimau, Perawat Satwa Meninggal Dunia

Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin menyayangkan peristiwa ini. “Prosedur sudah ada, SOP sudah ada, tapi kelalaian ternyata dilakukan ya terjadilah korban,” ungkapnya.

Peristiwa ini merupakan yang kedua kalinya terjadi. Peristiwa pertama terjadi beberapa tahun lalu sebelum Serulingmas menjadi Perumda. Terkait peristiwa ini, pihaknya akan melakukan evaluasi. “Tadi pagi sudah saya panggil, saya berikan perhatian agar selalu diingatkan,” ungkapnya. Menurut Syamsudin, mengingatkan agar selalu mematuhi SOP bagian dari edukasi yang harus terus-menerus dilakukan. “Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” harapnya.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !