Ketua Umum IKA UGM dan Unissula Bertemu, Bahas Jalan Keluar Pandemi Covid 19

BERTEMU : Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sultan Agung (Unisulla) Semarang, dr Agus Ujianto SpB bertemu. Keduanya berdiskusi singkat bahas jalan keluar lepas pandemi covid 19.

BANJARNEGARA – Dua ketua umum ikatan keluarga alumni (IKA) dua kampus ternama bertemu singkat, di Banjarnegara, Kamis (8/7/2021). Keduanya adalah Ganjar Pranowo Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama), dan dr Agus Ujianto SpB Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang.

Gubernur Jawa Tengah dan Direktur RSI Banjarnegara ini berdiskusi singkat bahas jalan keluar lepas pandemi covid 19.

Dalam keterangannya Agus Ujianto berpendapat, dalam masa pandemi ini mengusulkan adanya teknologi tepat guna khususnya pembuatan oksigen yang bisa digunakan oleh masyarakat secara mudah.

Covid center setiap daerah ada, sehingga mutu penjaminan dan teknologi terstandar dan bisa dijadikan pusat pusat penelitian, ujungnya tidak mengkontaminasi pasien non covid. Menariknya, Agus berpendapat penggalakan telemedicine, pengobatan jarak jauh yang terintegrasi dari mulai organisasi profeai seperti ikatan dokter indonesia, dinas terkait, dan pemerintah daeeah.

“Saatnya menggunakan telemedicine yang terintegrasi didukung penuh oleh pemerintah sebagai pemangku kebijakan,” kata Agus.

Dua gagasan lainnya adalah, mendorong industri suplemen dan obat tradisional sebagai sumber imun tubuh dari plasma nutfah di daerah. Agus berharap ada penjaminan pemerintah daerah untuk mengeluarkan peraturan daerah dan protokol yang disesuaikan dengan kearifan lokal yang lebih rigid.

Setali tiga uang dengan Agus, Ganjar juga menyebut tentang bagaimana daerah bisa memiliki pengolah dan penghasil oksigen di daerah agar kebutuhan oksigen terutama pasien covid bisa teratasi.

Terkontrol mulai produksi, hingga pengirimannya, tak hanya itu, Ganjar juga tegas setiap rumah sakit wajib ada petugas khusus terkait oksigen ini untuk memudahkan komunikasi dan mencari kebutuhan untuk pasien.

Soal covid center, Ganjar menyebut setiap kabupaten kota di Jateng bisa mengadakannya. Mempercepat penanganan dan lebih aman bagi masyarakat dan tenaga kesehatannya.

Khusus telemedicine, Ganjar mempersilahkan tenaga medis melakukan hal tersebut. “Iya, soal telemedicine bagus itu, sudah saatnya memanfaatkan teknologi, misal video call, ditunjukkan mana yang sakit bagaimana mengatasinya. Bisa itu telemedicine digunakan saat ini,” sebut Ganjar.

Keduanya juga sepakat terkait Jogo Tonggo digalakkan, bagaimana menolong tetangga, kepedulian lebih ditingkatkan. Masing masing saling menjaga agar masyarakat lebih sehat dan saling peduli. (nugroho)

Beri komentar :
Share Yuk !