BANJARNEGARA – Seorang warga Dusun Tlodas Desa Sarwodadi Kecamatan Pejawaran diduga hanyut saat menjaring ikan di Sungai Panaraban, Sabtu (7/5). Namun hingga sore hari, korban tidak pulang ke rumah. Sehingga dilakukan pencarian oleh wadga, petugas dan relawan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bendungan PLTA Karekan pada Minggu (8/5) pagi.
Baca Juga : Korban Tenggelam di Sungai Serayu, di Evakuasi
Humas PMI Kabupaten Banjarnegara M. Alwan Rifai menjelaskan pada Sabtu pagi, korban Hurif Al Arifin pamitan ke istrinya hendak menjaring ikan di Sungai Panaraban.Sungai tersebut berada di perbatasan wilayah antara Kecamatan Wanayasa dengan Kecamatan Pejawaran.
“Beliau berangkat dari rumah jam setengah enam lagi dan sampai jam setengah lima sore belum kembali ke rumah,” terangnya. Diduga korban terseret arus Sungai Panaraban yang deras.
Setelah mendapat laporan dari istri korban Parni, warga dibantu relawan melakukan pencarian ke lokasi yang diduga korban hilang atau tersesat. Korban ditemukan kurang lebih lima kilometer dari titik kejadian. “Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pukul 09:50 WIB atau pada hari kedua. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di bendungan PLTA Karekan,” jelasnya.
Baca Juga : dr Agus Ujianto: Kasus Hepatitis Saatnya Menjadi Patriot Bersama Pemerintah, Ini Selengkapnya
Jenazah korban berhasil di evakuasi pukul 10:28 WIB. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemulasaran dan dimakamkan.Dengan ditemukannya korban maka operasi pencarian ditutup dan seluruh personil kembali ke pos masing-masing.(drn)