Pertuni Gelar Muscab, Minta Difasilitasi Sekretariat

BANJARNEGARA – DPC Pertuni Banjarnegara menyelenggarakan musyawarah cabang ke IV di Panti Marhaen Banjarnegara, Senin (27/6). Muscab ini untuk menyusun program kerja lima tahun mendatang dan memilih ketua baru. Dalam Muscab ini, Ali Tujam kembali terpilih memimpin Pertuni Banjarnegara masa bakti 2022 – 2027.

Ketua DPC Pertuni Banjarnegara Ali Tujam mengatakan agenda Muscab IV DPC Pertuni Banjarnegara ini yaitu untuk merancang rencana program kerja lima tahun kedepan dan pemilihan ketua baru. Ada empat bakal calon ketua yaitu nomor urut 1: Sahid Jaya dengan simbol kotak, 2: Ali Tujam dengan simbol segi tiga, 3: Usman Junedi dengan simbol lingkaran dan 4: Samad dengan simbol setengah lingkaran.

Dia menyebut calon nomor urut 3 mengundurkan diri. Sehingga ketua sidang menetapkan ada tiga calon.
Dalam pemilihan, Ali Tujam calon nomor urut 2 dengan sombol segi tiga memperoleh 42 suara. Calon nomor 4 yang bersimbol lingkaran 19 suara dan calon nomor urut satu dengan simbol kotak memperoleh sembilan suara.
Dengan perolehan suara ini, Ali Tujam kembali terpilih menjadi Ketua DPC Pertuni Banjarnegara 2022 – 2027. Sedangkan Samad menjadi Ketua Dewan Pengawas DPC Pertuni Banjarnegara.

Dalam kesempatan itu, Ali Tujam juga meminta agar pemerintah daerah memfasilitasi gedung untuk sekretariat sekaligus tempat kerja anggota Pertuni untuk menunjang tuna netra di bidang kesejahteraan ekonomi.
Kepala Bidang Perlindungan Sosial, Jaminan Sosial dan Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Banjarnegara Sri Winarni mengatakan sebagai dinas teknis sudah merencanakan DED pembangunan sekretariat di tahun 2022. Di tahun 2023, masuk di renja pembangunan gedungnya.

“Mudah-mudahan bisa terealisasi untuk mendukung standar pelayanan minimal (SPM) untuk disabilitas,” terangnya. Dinas Sosial menangani SPM bencana alam, disabilitas, lanjut usia, anak terlantar dan gelandangan pengemis.
Dia mengatakan sekretariat baru ini akan dibangun di Jalan Cokro yang sekarang menjadi sekretariat sementara Putra Bara (Persatuan Tuna Netra Banjarnegara).

Gedung dua lantai ini nantinya akan menjadi sekretariat bersama disabilitas. Dikatakan, nantinya selain untuk kantor, juga untuk praktek pijat. Sebab para disabilitas netra banyak yang berprofesi sebagai tukang pijat.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !