BANJARNEGARA – Pondok pesantren (Ponpes) di Banjarnegara dan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara terus bersinergi khususnya dalam hal kepedulian terhadap kesehatan. Salah satunya Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang.
Bentuk sinergi terbaru diwujudkan dengan pemberian bantuan oleh ponpes kepada tenaga medis dengan memberikan sejumlah alat pelindung diri (apd) dalam bentuk hasmat. Alat ini sangat dibutuhkan tenaga medis saat ini, lantaran pandemi belum berakhir.
“Ini merupakan bentuk kepedulian pondok pesantren kepada tenaga medis, khususnya yqng berada di RS Islam Banjarnegara. Semoga hal ini bisa membantu tenaga media yang berjuang di garda terdepan melawan covid 19. Ini juga sebagai motivasi kepada teman tenaga media agar tetap semangat berjuang untuk kemanuasiaan,” kata Siti Zulaikhah Pengasuh Ponpea Tanbihul Ghofilin Mantrianom, Senin (19/10).
Ia berharap, bantuan tersebut dapat memotivasi pihak pihak lain untuk turut bergerak terus membantu tenaga medis di Banjarnegara. Karena saat ini APD di rumah sakit persedian terus menipis.
Sementara Direktur RS Islam Banjarnegara dr Agus Ujianto menyatakan konsistensi hubungan tersebut merupakan sinergi berbentuk rumah sakit tanpa dinding. “RSI Banjarnegara dengan Ponpes Tangho pimpinan Gus Chamzah terus menunjukan karya nyata,” kata Agus.
Ia menambahkan, back up RSI ke Poskestren dan Tangho berjalan dinamis, tak kalah sayangnya Ponpes dan RS yang sama sama didirikan oleh para ulama Banjarnegara dibawah koordiator alm Sayid KH M Chasan. “Ponpes dan rumah sakit selalu berdampingan untuk kepentingan umat, untuk masyarakat di Banjarnegara. Dari Banjarnwgara untuk warga Banjarnwgara juga,” tandasnya. (rsib/ook)
