BANJARNEGARA – Puluhan guru dan tenaga kependidikan (GTK) jenjang SMA mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap pertama, sejak Kamis (3/6). Sejak pagi, para GTK berdatangan untuk disuntik vaksin tahap pertama.
Peserta cukup membawa KTP, mengisi formulir, cek tekanan darah kemudian disuntik vaksin. Selanjutnya selama 30 menit menunggu observasi dan juga menerima sertifikat bukti vaksinasi. Kurang lebih proses vaksinasi total hanya membutuhkan waktu 45 menit. Dengan vaksinasi ini, jika Pemprov Jateng memutuskan pembelajaran tatap muka (PTM), maka dari sisi GTK sekolah sudah siap.
Kepala SMAN 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi mengaku lega GTK dari sekolahnya mendapatkan jatah vaksinasi. Pada kesempatan ini, dari SMAN 1 Sigaluh ada sekitar 50 orang yang divaksin. Selain itu, vaksinasi juga diikuti oleh GTK dari sekolah lain. “Itu artinya ketika Pemprov Jawa Tengah memutuskan untuk pembelajaran tatap muka, GTK kita sudah siap,” ujar Ibnu yang juga penyintas Covid-19.
Meskipun sudah divaksin, dia menekankan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan di sekolah. Hal itu karena selain baru tahap pertama dan masih ada vaksinasi tahap dua, juga untuk menjamin bahwa sekolahnya sebelum dibuka nanti bebas dari Covid-19. “Kita sampai hari ini terus dan akan tetap mematuhi prokes. Saat ini pun kita masih menerapkan GTK 50 persen WFO dan 50 persen WFH,” paparnya.
Diharapkan, pada tahun pelajaran baru sudah bisa dilaksanakan PTM, meskipun dilaksanakan terbatas dan bergolir. Sejumlah persiapan telah dilaksanakan. Antara lain simulasi penbelajaran secara terbatas, membuat video simulasi juga yang unggah di kanal youtube sekolah dan sosialisasi ke semua warga sekolah.
Menurut dia, PTM akan lebih mudah membudayakan protokol kesehatan. “Lihat saja di jalanan banyak anak usia sekolah yang tidak patuh prokes berjalan kesana kemari. Kalau di sekolah, hal itu tidak akan terjadi, ada guru yang pasti akan menegurnya,” lanjutnya. (drn)
