Ramadan, Santri Sepuh Ikuti Pesantren Suluk

BANJARNEGARA – Usia tidak menghalangi untuk belajar ilmu agama dan beribadah. Bertambahnya usia, justru menambah semangat untuk nyantri.

Ratusan santri yang sudah sepuh, terlihat melakukan berbagai kegiatan ibadah bersama di Pondok Pesantren Al Fatah di Kelurahan Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara. Jumlah santri yang mengikuti Pesantren Suluk pada bulan suci Ramadan tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Sebab saat ini kegiatan masyarakat sudah semakin longgar.

Baca Juga : Tebing Batu Andesit di Plipiran Rawan Longsor

Seorang santri dari Desa Mergosari Kecamatan Sukoharjo Wonosobo Ahmad Faozi mengaku senang mengikuti Pesantren Suluk yaitu pesantren yang diikuti oleh para santri lanjut usia.
Menurut santri berusia 60 tahun ini, mengikuti Pesantren Suluk bisa lebih fokus beribadah.

“Lebih enak di sini. Bisa beribadah bersama sama, jadi bisa lebih fokus beribadah,” kata dia, Selasa (12/4).

Ahmad Faozi sudah mengikuti Pesantren Suluk ini sejak empat tahun lalu. Dalam setiap kali kegiatan, dilaksanakan beberapa hari. “Ada yang 10 hari, 20 hari sampai 40 hari,” ungkapnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah Parakancanggah Banjarnegara KH Nurul Huda mengatakan tradisi Pesantren Suluk di Ponpes Al Fatah juga dilaksanakan di banyak pondok pesantren lainnya di Indonesia. Dia menyebut Pesantren Suluk merupakan Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah yang selaras dengan ajaran Imam Gozali.

Dikatakan, Pesantren Suluk ini kebanyakan diikuti oleh santri sepuh. “Yang muda ada tapi sebagian besar sudah sepuh. Ada yang 50, 60 tahun, 90 tahun bahkan ada yang 100 tahun,” ungkapnya.

Baca Juga : Pelajar Dilatih Dakwah Secara Digital

Dikatakan, untuk Ramadan tahun ini diikuti sekitar 150 santri. Sedangkan pada Ramadan tahun lalu sekitar 80 santri.

Dijelaskan kegiatan dalam tarekat ini yaitu dzikir, membaca Al Quran, sholawat, pengajian, salat wajib dan salat sunat. “Semuanya dilakukan di sini. Selain itu, juga ada tambahan amalan yang lain seperti penambahan amalan dziki,” lanjutnya.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !