Rambut Gimbal Tumbuh Karena Menyatu dengan Pendamping

BANJARNEGARA – Pencukuran rambut gimbal selalu menjadi agenda yang diselenggarakan setiap Dieng Culture Festival (DCF). Anak berambut gimbal dipercaya merupakan keturunan dari Kiyai Kolodete.
Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Alif Faozi menjelaskan rambut gimbal tumbuh karena penyatuan antara tubuh manusia dengan pendamping (tak kasat mata). Munculnya rambut gimbal diawali dengan anak sakit, panas dan mengigau.

“Kalau secara spiritual, penyatuan dari tubuh manusia dengan pendamping. Dimana itu menjadi hal yang terjadi. Maka itu harus kita hargai, dan biasanya mulai muncul rambut yang gimbal,” terangnya.

Dikatakan, rambut gimbal ini membawa berkah. Diantaranya menjadi daya tarik terselenggaranya even budaya tahunan DCF. “Saya yakin anak berambut gembel ini suatu keberkahan,” kata dia.

Anak gimbal ini dicukur agar bisa lurus kembali. Rambut gimbal yang dicukur kemudian dilarung.
“Sebagai filosofi orang Jawa, semua yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa di bumi ini selalu melalui perantara,” kata dia.

Perantara ini, kata dia, tidak terlepas dari air. Dengan dilarung, menghilangkan yang tidak baik dan kebaikan akan lahir kembali.

Dikatakan, 100 tahun lalu anak berambut gimbal telah menyebar di lereng Sindoro, Sumbing dan Rogo Jembangan. “Dan mungkin sekarang sudah semakin melebar. Mereka keturunan dari nenek moyang kami. Dan kami harus menghargai untuk melaksanakan ritual sebagaimana mestinya,” paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan beberapa anak berambut gimbal pernah dicukur di daerahnya dan ternyata, terjadi hak tidak diinginkan seperti sakit dan tumbuh lagi rambut gimbalnya.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !