Viral, Video Warga Tolak Pemakaman Protokol Covid-19

BANJARNEGARA – Video penolakan pemakaman sesuai protokol Covid-19 viral di media sosial. Warga menolak karena dari tiga kali SWAB, hasilnya negatif. Dalam video berdurasi 1 menit 59 detik ini, warga yang berkumpul di sebuah ruangan menolak hasil pemeriksaan rumah sakit Margono yang menyatakan Covid-19.

“Kami atas nama warga Desa Tlahab Kecamatan Pejawaran menyatakan bahwa almarhumah bernama S (inisial), hasil dari RSUD Banjarnegara negatif Covid,” kata seseorang yang ditirukan warga secara beramai-ramai yang disertai tepuk tangan.

Karena hasil negatif, keluarga minta pemulasaran jenazah dilakukan seperti biasa. Dalam rekaman tersebut, masyarakat Desa Tlahab menyatakan menolak surat pernyataan dari salah satu rumah sakit di Purwokerto yang menyatakan almarhumah meninggal karena Covid-19. “Kami masyarakat Desa Tlahab menyatakan almarhumah S (inisial) dinyatakan bebas Covid-19. Kedaulatan adalah milik rakyat. Rakyat yang berdaulat menyatakan almarhum tidak ada Covid-19,” kata warga secara beramai-ramai yang kembali disertai tepuk tangan.

Kepala Desa Tlahab Kecamatan Pejawaran Mulyono, Rabu (30/6) mengatakan S mengalami keluhan sakit karena benjolan sudah lama. Yang bersangkutan berusia 25 tahun dan memiliki satu anak. “Hari Minggu langsung dibawa ke Puskesmas Karangkobar. Benjolan di leher, karena punya keluhan sesak nafas dibawa ke Karangkobar, disitu hasil labnya paru-paru. Lha terus di SWAB hasilnya negatif, dirujuk ke RSUD. Di IGD hasil SWAB negatif,” paparnya.

Dikatakan, keluarga menanyakan apakah S dirawat di ruang untuk pasien Covid-19 atau tidak. Jawaban dari rumah sakit, S tidak dirawat di ruang untuk pasien Covid-19. “Lanjutan pemeriksaan juga sama seperti di Karangkobar yaitu sakit paru paru. Di-SWAB lagi juga negatif lagi. Jadi tiga kali SWAB hasilnya negatif semua. Hasil rontgen terakhir menjelang meninggal, itu hasilnya kelenjar getah bening. Tahunya positif Corona dari salah satu RS di Purwokerto setelah meninggal dunia,” paparnya.

Karena dari tiga kali SWAB negatif, pihak keluarga meminta pemakaman seperti biasa. Pihak keluarga yang memandikan di rumah sakit. “Memang permintaan dari keluarga seperti itu. Di rumah memang langsung dimakamkan tadi malam oleh warga, disholati biasa,” paparnya. (drn)

Beri komentar :
Share Yuk !