Wagub Taj Yasin dan Bupati Syamsudin Siap Dorong Digitalisasi Kesehatan

RMC: Gus Yasin saat diperiksa menggunakan alat RMC oleh tim kesehatan Rumah Sakit Islam Banjarnegara

BANJARNEGARA- Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin dan Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin mendukung dan mendorong digitalisasi kedokteran. Ini akan menjawab persoalan persoalan kesehatan yang selama ini terjadi di tengah masyarakat, yaitu susahnya akses ke layanan kesehatan, dan masalah lainnya.

“Saya dulu berfikir tentang mobil kesehatan yang bisa masuk pelosok, ternyata sekarang sudah ada kedokteran digital, serta telemedicine yang mampu memberi manfaat efisiensi,” kata Gus Yasin Minggu (26/9/2021).

Gus Yasin menyatakan hal tersebut saat diperiksa oleh tim kesehatan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara menggunakan alat RMC (Remote Medical Consultation) sebuah alat kesehatan berbasis mesin yang langsung terkoneksi dengan smartphone, sehingga memudahkan cek kesehatan dan dapat terintegrasi.

Alat yang ada selama ini berbasis jaringan internet, Gus Yasin meminta basisnya bisa ditambah bukan hanya jaringan internet, tetapi juga dengan basis satelit. Dengan tambahan tersebut diharapkan mampu menjangkau daerah pelosok yang blank sinyal internet, namun bisa dijangkau dengan sinyal satelit.

Terkait kebijakan pemerintah, pihaknya siap untuk mendorong ke arah tersebut. Karena semuanya bermuara untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk diketahui, di Banjarnegara telah dilakukan penjajakan pemeriksaan kesehatan berbasis digital ini lebih kepada 1.000 orang, tersebar ke seluruh pelosok Banjarnegara. Dan Pondok Pesantren Tanbighul Ghofiliin Mantrianom Banjarnegara menjadi salah satu tempat yang sudah dilatih dan praktek menggunakan alat digital tersebut.

“Masyarakat luas saja bisa, apalagi pondok pesantren yang sudah memiliki pos kesehatan sudah ada dokter dan perawatnya. Ini akn semakin mudah,” tandas Putra Mbah Maimoen Zubair ini.

Sementara Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin saat ditemui menyatakan, kesehatan digital, kedokteran digital adalah sebuah keniscayaan. “Mau tidak mau, siap tidak siap, masyarakat harus menerima dan menyiapkan diri meghadapi era digital ini,” kata Syamsudin, Minggu (26/9/2021).

Menurut Syamsudin, saat ini menuju digitalisasi yang terpenting adalah persiapan di bidang sumber daya manusanya. Persoalan alat penunjang akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan alatnya. “Kalau alat mudah, yang terpenting adalah persiapan sumber daya manusianya,” tandasnya. (Nugroho)

Beri komentar :
Share Yuk !