Waspadai Gejala Diare Pada Anak

BANJARNEGARA – Waspada jika terjadi diare pada anak. Penelitian telah mengungkapkan bahwa 3 dari 10 anak dibawa ke rumah sakit karena dehidrasi yang berkembang karena diare. Hal ini menunjukkan bahwa alasan sederhana seperti diare dapat menyebabkan kematian anak, padahal sebenarnya hal itu dapat dihindari.

Untuk mencegah kejadian mengerikan tersebut, setidaknya harus mengetahui beberapa penyebab, gejala, pengobatan dan tindakan pencegahan dalam menangani diare, terutama di kalangan anak-anak.

Dokter Minachun Syania R, dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah mengatakan, diare mengacu pada kehilangan air dan elektrolit yang berlebihan yang terjadi dengan keluarnya tinja yang tidak berbentuk.

“Ini adalah gejala dari banyak kondisi dan mungkin disebabkan oleh banyak penyakit. Organisme yang menyebabkan diare pada bayi dan anak kecil termasuk bakteri seperti e colli dan Yersinia,” ujar Syania.

Ia menambahkan, diare juga dapat terjadi akibat gangguan lain seperti penyakit celiac, alergi makanan, obstruksi mekanis, dan anomali kongenital.

Minachun berbagi beberapa gejala yang harus diwaspadai pada anak-anak atau bayi yang mengalami diare, diantaranya:

Kotoran kental dan cair yang berwarna kehijauan atau kuning-hijau dan mungkin mengandung lendir, nanah, atau darah. Frekuensi bervariasi dari 2 hingga 20 per hari. Kotoran dikeluarkan dengan paksa dan mungkin didahului oleh rasa sakit.

Penampilan umum menunjukkan dehidrasi pada kasus yang parah seperti kehilangan lemak yang sedikit hingga ekstrim, hingga 50% total penurunan berat badan, turgor kulit buruk dan kulit kering, muka pucat, dan mata cekung.

Demam ringan sampai 41,1 derajat Celcius, anoreksia dan muntah dapat terjadi.

Perubahan perilaku yang dicatat seperti menangis atau kaki ditarik ke atas perut biasanya menunjukkan nyeri, lekas marah dan gelisah, lemah, pingsan dan kejang-kejang.

“Jika satu atau lebih dari gejala-gejala ini ditemukan pada anak, maka harus berkonsultasi dengan dokter untuk intervensi segera. Tetapi juga dapat dilakukan beberapa tindakan untuk membantu rehidrasi anak,” ungkapnya. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !