296 Pemilih Ikut Simulasi Pemungutan Suara di Balai Desa Didaboa

BANYUMAS – KPU Banyumas menggelar Simulasi Pemungutan dan penghitungan suara di TPS Pemilu Serentak 2024 Di Balai Desa Sidaboa Patikraja Banyumas, Minggu 24 Desember 2024.

Pj. Sekda Banyumas Junaidi yang mewakili Pemkab Banyumas mengatakan simulasi diharapkan lancar dan pemilih dapat menggunakan hak pilihnya.

“Perlu untuk disimulasikan agar semua tahapan bisa dilaksanakan dengan baik, dan terima kasih untuk KPU Banyumas,”katanya.

Simulasi ini dihadiri seluruh Komisioner KPU, PPK, PPS dan KPPS, Divisi teknis KPU RI, Forkopimda Banyumas, Forkopimcam Sidabowa, Polresta Banyumas, Kejaksaan dan TNI.

Tahapan pemilu 2024 masih 52 hari lagi, simulasi ini penting untuk mengukur kemampuan para pelaksana.

“Kelompok disabilitas juga menjadi prioritas dalam pencoblosan karena hak sama memiliki hak pilih,”katanya

Ketua KPU Kabupaten Banyumas, Rofingatun Khasanah mengatakan kegiatan tersebut adalah instruksi langsung dari KPU RI.

Dimana agendanya melaksanakan simulasi rill di Tempat Pemungutan Suara (TPS), baik simulasi tentang PPS, KPPS, pemilih, pembukaan TPS, penutupan proses pendaftaran hingga penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekab).

“Jadi kami mengunakan TPS Kelurahan Sidabowa, baik untuk KPPS dan pemilihannya. Jadi simulasinya memang rill,” tegas Rofingatun.

Ia berharap kegiatan ini berjalan lancar sampai di 14 Februari 2024 mendatang.

Kemudian semua personel KPPS agar bisa memahami regulasi atau aturan mainnya.

Begitu juga PPS bisa mendampingi KPPS di desanya masing-masing, dengan tujuan pemilu 2024 berjalan dengan baik dan damai.

“Berharap di TPS juga aman, lancar hingga terkendali, dan jangan sampai ada selisih,”katanya.

Sementara itu Komisioner KPU Sidiq Fathoni selaku, Divisi Teknis Penyelenggaraan mengungkapkan melalui simulasi ini KPU Ingin mengetahui berapa lama estimasi waktu pemungutan suara riil di lapangan.

” Melalui simulasi ini kita akan sama sama mengetahui jika ada kekurangan yang perlu diperbaiki.
Hari ini terdapat 296 pemilih, dan 230 adalah pemilih asli dari Sidaboa”ungkapnya.

Simulasi kali ini juga libatkan disabilitas, Peserta kali ini juga termasuk pemilih, pemula hingga lansia.

” Dari simulasi ini jika dirata rata kurang lebih 8 menit per orang, ” Terangya.

Terkait dengan pelaksanaan pemilu mendatang, distribusi logistik harus tepat, termasuk saat pelaksanaan juga harus sangat hati hati, agar tidak salah.

Hal lainya yakni kemampuan KPPS . untuk memperkuat kinerja KPPS juga akan dilakukan bintek.

Dari simulasi pemungutan suara tersebut tidak ada kendala berarti, Pagi diawali rapat pemungutan suara, dan pemilih yang hadir juga cukup tertib.

Beri komentar :
Share Yuk !