36 Ribu Lansia Rentan Terpapar, Banyumas Perketat Pengawasan Pendatang

PURWOKERTO – Berdasarkan perkembangan data terbaru kasus positif Covid-19 di Banyumas, ditemukan banyak yang berasal dari Jakarta. Terkait dengan hal itu Pemda Banyumas berencana memperketat pengawasan terhadap pendatang dari luar kota.

Hal itu disampaikan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein usai pelantikan MUI Banyumas masa hikmad 2020- 2025, Jumat (11/9).

Menurutnya terdapat 12 orang positif yang dari Jakarta. Dari kasus tersebut ada orang tanpa gejala (OTG) ada pula yang komorbit atau memiliki riwayat penyakit pemberat.

“Sekarang kita harus memiliki mekanisme pertahanan, jangan sampai diri kita dan keluarga juga terpapar,” ungkapnya.

Terutama untuk masyarakat yang sangat rentan untuk terpapar Covid-19. Seperti anak kecil dan orang yang sudah lanjut usia (lansia). Saat ini jumlah data lansia yg terdata dan rentan ada 36 ribu, di 20 kecamatan.

“Target saya Minggu ini terdata semua, tapi saya undur minggu depan, kesulitannya di pencarian awal,” tambahnya.

Menurutnya, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah mempersiapkan satu program yang dinamakan ‘Jiwong Jiga’. Dalam program ini, setiap orang lansia akan mendapat pengawasan dan penjagaan.

Antisipasi juga akan dilakukan dengan memberlakukan pengetatan pengawasan terhadap pendatang dari Jakarta. “Pekan depan akan dirapatkan bersama forkompinda,” katanya.

Saat ini Banyumas termasuk zona resiko rendah. Meski zona resiko rendah tetap harus waspada.

Terkait dengan karantina hal tersebut juga menyangkut anggaran dan kesiapan teknis, jadi harus dibahas dengan semua pihak.

“Kalo nanti saya biarkan trus banyak yang terpapar apalagi meninggal, nanti saya yang disalahkan,” pungkasnya. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !