PURWOKERTO – PT Pegadaian memberikan hampers kepada pengurus Bank Sampah yang menjadi mitra Pegadaian. Bank Sampah Srayan Makarya di Bobosan Purwokerto Utara menjadi salah satu Bank Sampah mitra yang dikunjungi pada Sabtu 6 April 2024.
Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Purwokerto Tumiyem mengungkapkan, pembagian hampers sudah dilakukan sejak seminggu lalu, mulai dari Kebumen, Wonosobo dan Purwokerto.
Secara keseluruhan terdapat 18 Bank Sampah yang dikunjungi dan mendapatkan hampers tersebut.
Lebih lanjut diungkapkan, Bank Sampah menjadi salah satu mitra strategis Pegadaian.
Melalui Bank Sampah, masyarakat dapat memanfaatkan Sampah menjadi lebih bernilai. Sampah tersebut bahkan ditabung menjadi emas.
” Melalui Bank Sampah kami mengedukasi masyarakat, agar lebih peduli dengan lingkungan. Selain itu masyarakat juga mendapatkan manfaat langsung, ” ungkapnya.
Selain menabung emas dari sampah ada pula tabungan terencana, yakni Mulia Tabungan Emas. Tabungan ini berupa uang saldonya berupa gram emas yang terencana.
Artinya ditentukan jangka waktu, misal dalam setahun ingin memperoleh satu gram, maka bisa menabung cukup Rp 98.000 dengan uang muka 15-20 persen.
” Melalui produk tabungan ini, masyarakat bisa memiliki emas secara ringan dan tidak terbebani biaya tinggi, ” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap kolaborasi yang lebih erat dengan pemerintah. Salah satunya Dinas Lingkungan Hidup kaitannya dengan pengelolaan sampah yang lebih bermanfaat.
Sementara itu Ketua Bank Sampah Srayan Makarya Supriyanto mengungkapkan ucapan terimakasih atas kepedulian PT Pegadaian.
Saat ini Bank Sampah Srayan Makarya telah ikut andil dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Apresiasi dari PT Pegadaian juga menjadi motivasi untuk terus meningkat kinerja, baik dari jumlah anggota maupun nilai transaksi tabungan.
Selain mengelola sampah, Bank Sampah Srayan Makarya juga memiliki beberapa program lain, seperti edukasi dan produksi eco print, pelatihan, hingga produksi pupuk organik.
Sejumlah program yang dikerjakan saat ini sudah dilirik banyak pihak, termasuk rujukan dalam study banding maupun edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
