Ciptakan Hubungan Emosional Melalui Gerakan Tatap Muka dan Edukasi Politik

PURWOKERTO – Dalam persiapan menghadapi Pemilu 2024, Yanuar Arif Wibowo SH, Caleg PKS dari Dapil VIII Banyumas-Cilacap, mengambil pendekatan unik dengan meretas praktek politik uang melalui gerakan tatap muka. Meski bukan asli warga Banyumas atau Cilacap, Yanuar telah secara rutin bertemu langsung dengan warga selama tiga tahun terakhir.

“Saya kelayaban di sini sudah 3 tahun, bertemu dengan siapa saja di tempat keramaian. Ternyata, banyak warga masyarakat yang belum mengenal PKS. Ini menjadi masalah, karena itu saya pun turun langsung bertemu dengan warga, sudah 51 kecamatan di dua kabupaten. Selain berkonsolidasi dengan pengurus, saya juga membangun relawan,” ujar Yanuar.

Dengan hasil kelayaban tersebut, Yanuar berhasil memiliki lebih dari 7000 relawan dari berbagai latar belakang. Meskipun tanpa pola atau sistem pembagian wilayah, relawan tersebut menjadi kekuatan yang diyakini Yanuar dapat membantu PKS meraih minimal satu kursi untuk DPR RI.

Namun, Yanuar mengakui bahwa Dapil VIII Banyumas-Cilacap memiliki tantangan tersendiri, yaitu budaya politik uang yang kuat. Menurutnya, tradisi politik transaksional di wilayah ini lebih dominan dibandingkan beberapa daerah lainnya. Yanuar berkomitmen untuk tidak ikut menggunakan praktik-praktik yang sudah lazim dilakukan.

“Tetapi budaya politik uang di Dapil Banyumas-Cilacap ini luar biasa. Ini sebenarnya menjadi tugas stakeholder, sayangnya mahasiswa yang ada di Purwokerto masih kurang memiliki andil dalam mengedukasi masyarakat karena mereka dalam momen seperti sekarang justru tidak berada di sini,” ungkapnya.

Yanuar bertekad untuk mengubah paradigma ini dengan tidak menggunakan cara-cara yang sudah lazim di masyarakat. Melalui gerakan tatap muka dan penguatan ikatan emosional, ia berusaha membongkar praktik politik uang yang dianggapnya merugikan masyarakat. Meskipun mengakui kesulitan, Yanuar yakin bahwa perubahan dapat dicapai dengan pendekatan yang benar.

Beri komentar :
Share Yuk !