Jamasan Pusaka Grumbul Kalitanjung Diarak ke Bale Malang Hingga Tetua Desa

BANYUMAS – Grumbul Kalitanjung, sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, dikenal memiliki warisan budaya dan tradisi yang kaya. Salah satu tradisi yang paling penting dan terus dilestarikan adalah prosesi Jamasan Pusaka.

Prosesi ini dilakukan untuk menjaga keberkahan dan kekuatan pusaka peninggalan leluhur. Masyarakat, khususnya para penganut kejawen, melakukan prosesi ini setiap tahunnya pada bulan Suro. Namun, di Grumbul Kalitanjung, prosesi Jamasan Pusaka dilakukan pada tanggal 1 Sawal.

Acara ini diawali dengan kirab mengarak Pusaka dari rumah pusaka Bale Malang menuju ke kediaman kepala desa Tambaknegara. Rombongan kirab terdiri dari ratusan Kyai dan Nyai kesepuhan kejawen, anak cucu, dan masyarakat setempat yang mengenakan pakaian serba hitam. Selama kirab, tidak diperkenankan bersuara dan seluruh lampu listrik yang dilewati dimatikan.

Setelah sampai di kediaman kepala desa Tambaknegara, pusaka tombak disemayamkan dan diiringi takbir hingga jam 3 dinihari. Kemudian, pada pagi hari tanggal 23 April 2023, dilakukan selamatan makan bersama dengan bekal makanan yang ditempatkan dalam tenong tempat makanan yang terbuat dari anyaman bambu, yang disediakan oleh kesepuhan untuk masyarakat.

Menjelang siang, Pusaka kembali diarak ke Bale Malang untuk dijamaskan bersama dengan pusaka-pusaka lain berupa keris, jubah dan sorban, serta buku kuno dari daun lontar bertuliskan aksara Jawa.

Tanto Fermanto, ketua Paguyuban Warga keturunan Tionghoa PWKT Banyumas, hadir menyaksikan prosesi Jamasan Pusaka dari hari Sabtu tanggal 22 sampai Minggu tanggal 23 April 2023. Ia takjub dengan masyarakat Grumbul Kalitanjung yang masih sangat kuat mempertahankan tradisi budaya kejawen. Menurut Tanto, acara tersebut dapat menjadi suguhan wisata bagi para pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat tradisi dan budaya di desa tersebut.

Beri komentar :
Share Yuk !