PURWOKERTO – Lepas sambut Kajari Purwokerto dan Kajari Banyumas di Pendopo Sipanji, Jumat (12/6) berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Dalam Kesempatan tersebut Kajari Purwokerto, Sumarwan SH mengatakan pihaknya terbuka dengan setiap masukan dan saran yang membangun.
“Saya tidak anti kritik, silahkan beri masukan, untuk kesempurnaan. Semua akan terbuka, saya tidak bisa lakukan tugas dengan diam-diam,” terangnya.
Lebih lanjut diungkapkan, ia juga meminta dukungan semua pihak. Penegakan hukum maupun langkah preventif bertujuan agar Banyumas maju aman dan tentram.
Pencegahan terhadap pelanggaran hukum akan diteruskan, jika tak bisa preventif maka penegakan hukum dilakukan.
Sumarwan sendiri sudah tidak asing dengan Banyumas, sebab ia pernah bertugas di tahun 2007. Kemudian tahun 2012 juga bertugas di Purwokerto.
Tahun ini Sumarwan kembali bertugas di Purwokerto menggantikan Kajari Lidya Dewi yang sudah bertugas selama 2 tahun sejak Mei 2018 lalu.
Sementara itu Kajari Banyumas Eko Bambang Marsudi digantikan oleh Amrizal Tahar.
Dalam sambutan perpisahannya Eko Bambang Marsudi mengungkapkan, Jangan sampai penanganan covid 19 memunculkan masalah hukum baru. dari itu perlu dilakukan pendampingan hukum.
“Bersama jajaran forkompinca kami lakukan kordinasi dan evaluasi rutin. Ini sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap pelanggaran hukum dengan pendamping, sosialisasi, dan penyuluhan hukum,” terangnya.
Sementara itu Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengatakan, sebelumnya suasana terjaga kondusif. Kedepannya diharapkan juga bisa lebih kondusif. (Saw)
