Kedokteran UMP Gelar Sumpah Dokter ke-10, Banyumas Masih Kekurangan Dokter Umum

PURWOKERTO-Pengambilan sumpah dokter ke-10 diadakan di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Rabu (04/01/2023) lalu.

Menurut Dekan Fakultas Kedokteran UMP Dr. dr. Muhammad Mansyur Romi, SU, PA (K) membutuhkan proses yang Panjang untuk menuju sumpah dokter. Tak hanya itu, setelah menjadi dokter, ada tanggung jawab besar yang harus dipikul

“Saudara harus melaksanakan internship (magang) dalam waktu dekat. Pelaksanaannya akan segera dibuka,” kata dr Romi di Aula Syamsuhadi Irsyad UMP Tower.

Dikatakan Romi, sedikitnya 47 dokter baru dari FK UMP mengikuti sumpah dokter periode ke-10. 92 persen mahasiswa kedokteran tersebut dinyatakan lulus melewati ujian kompetensi dokter umum secara nasional pada batch November 2022.

Dokter baru ini, imbuh dr Romi, diharapkan terus mengasah kompetensi kepengetahuan dan sebagainya bersama dengan IDI.

Ungkapan terimakasih juga disampaikan Rektor UMP Assoc. Prof. Dr Jebul Suroso kepada IDI, Rumah sakit jejaring UMP, B2P2TOOT serta semua wahana pendidikan yang sudah menjalin kerjasama.

“Tanpa Kerjasama UMP tidak ada apa-apanya. Mohon ke depan kerjasama, bimbingan, dan supportnya tetap dilanjutkan,” ujarnya.

Ia berpesan sumpah yang telah diucapkan harap dipatuhi, karena sumpah dokter tadi berisi kemuliaan.

“Anda terlahir dari Rahim Muhammadiyah, sumpah anda diawali dengan syahadat, oleh karena itu saya berpesan setiap gerak langkah anda menjalani profesi selalu tanamkan nilai-nilai Islam,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Banyumas Di Banyumas dr M Zaenuri S Hidayat Sp.FK, MSi.Med. menyampaikan, Kabupaten Banyumas ini masih kekurangan tenaga dokter Umum. “Dari 1,8 juta penduduk, kita masih butuh sekitar 1,8 ribu dokter umum,” pungkasnya.(ata/tgr)

Beri komentar :
Share Yuk !