Kemampuan Musisi SMK N 3 Banyumas Diuji, 41 Karya Musisi Indonesia dan Mancanegara

BANYUMAS – Calon musisi dari Jurusan Seni Musik Populer SMK N 3 Banyumas diuji secara ketat untuk mainkan berbagai alat musik. Hal ini dilakukan untuk mengukur kompetensi siswa dalam hal bermusik. Ujiannya dikemas menarik, karena disetting sebuah pentas. Materi ujiannya, drum, keyboard dan combo band.

Kegiatan yang digelar satu hari di halaman sekolah, Kamis (7/11) ini, semakin menarik dan berbobot, karena untuk menilai dan memberi masukan kepada siswa atau calon musisi, didatangkan juri dari kalangan profesional. Mereka adalah musisi Purwokerto yang memiliki jam terbang tinggi.

Guru Jurusan Seni Musik Populer Evan Bastian menjelaskan, acara ini diadakan untuk menampilkan hasil pembelajaran siswa selama tiga bulan. Selain untuk menampilkan hasill pembelajaran, acara ini juga sebagai wadah siswa untuk melatih percaya diri tampil di depan umum dan menggali potensi siswa yang tidak hanya didapat saat pembelajaran.

Acara yang dihadiri oleh orang tua siswa dan musisi-musisi Banyumas ini menampilkan kemampuan bermusik siswa kelas X , XI, XII Jurusan Musik Populer dengan membawakan 41 lagu karya mancanegara dan Indonesia. .

Penampilan siswa dibanjiri pujian dan kritikan dari penguji dan musisi yang hadir. “Masih kelas X sudah dapat bermain keren apa lagi kalau sudah lulus ”, ujar Carolina Deviana Putri salah satu penguji. Namun Putri juga memberi masukan agar para penyaji harus lebih menguasaii panggung dan dapat mengolah mimik agar penampilannya lebih menarik.

Salah satu personil band Reggae Jhony Freedom Reno juga memberikan harapan, dari Banyumas muncul potensi yang bampu berbicara musik di kancah dunia.

“Acara ini bagus untuk menguji mental siswa dan menjadikan mereka bibit musisi dari Banyumas maupun di Indonesia, bahkan internasional,” ujar keybordis Jhony Freedom ini.

Berbeda dari yang lain, pada evaluasi pertunjukan ‘Gendhit Bues’ lebih menekankan agar siswa tidak hanya belajar memainkan alat musik saja tetapi belajar memahami sound system, “Kesulitan teknis dalam sound.troble harus dapat diatasi sendiri oleh seorang musisi,” tambahnya.

Kepala SMK N 3 Banyumas Gunarso berharap, acara ini dapat digelar secara rutin kedepan agar siswa tetap mendapat wadah untuk mengekspresikan kreasi mereka, tidak hanya dalam proses pembelajaran di sekolah tetapi nantinya siswa akan mendapatkan pengalaman untuk bekal mereka di dunia industri kelak. (*/EB Utomo)

Beri komentar :
Share Yuk !