Kemranjen Banjir dan Longsor

KEMRANJEN-Intensitas hujan tinggi pada Rabu (30/6) malam menyebabkan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Kemranjen dilanda bencana.

Camat Kemranjen Dwi Irawan Sukma menyebut desa terdampak banjir antara lain Alasmalanh, Kebarongan, Kedungpring, Sidamulya dan Sirau.

“Banjir terjadi karena Sungai Tipar meluap. Dipicu oleh dapuran pohon bambu yang menutup sebagian jembatan sungai. Hujan deras selama 3,5 jam, hingga sungai tidak mampu menampung debit air,” jelas Dwi Irawan, Kamis (1/7).

Sedikitnya 23 rumah terdampak banjir. Air masuk ke dalam rumah warga dengan ketinggian bervariasi antara 10 cm sampai 50 cm. Menjelang pukul 01.00 dini hari, air di dalam rumah warga mulai surut.

Bhabinkamtibmas Polsek Kemranjen Bripka Wisnu Adi Nugroho menambahkan di Sirau genangan air masih terjadi di ruas jalan dan pekarangan rumah warga hingga siang hari. Terutama di RT 1 gerumbul Pacarmalang.

Meski banjir sudah menjadi langganan di lingkungan tersebut. Wisnu mengingatkan warga agar tetap waspada. Sebab, tidak menutup kemungkinan banjir lagi ketika curah hujan tinggi.

“Menyampaikan ke warga untuk mengamankan dokumen-dokumen penting di saat intensitas hujan tinggi,” ujar Wisnu.

Sementara itu, Koramil 11 Kemranjen mencatat telah terjadi tanah longsor di malam yang sama dengan terjangan banjir. Longsor berada di Desa Kebarongan.

“Akibatnya, akses jalan penghubung Kebarongan dan Pageralang tertutup material longsor,” terang Serma Agus Wahyudi.

Agar lalu lintas kembali normal. Gotong royong dilakukan untuk membersihkan material longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam banjir dan longsor. Pengungsian juga belum diperlukan. (fij)

Beri komentar :
Share Yuk !