Kemunculan Macan Gegerkan Warga Windunegara Wangon

DIDUGA JEJAK MACAN : Warga Windunegara menunjukan jejak yang diduga dari macan di kebun warga di desa itu, Rabu (5/1)

BANYUMAS – Warga Desa Windunegara, Kecamatan Wangon digegerkan dengan kemunculan hewan yang diduga macan kumbang. Sejumlah orang menyebut melihat macan tersebut sedangkan sebagian lainnya mendengar aumannya. Selain itu jejak yang diduga jejak macan ditemukan di perkebunan milik warga.

Warga Desa Windunegara, Tawin (41) mengatakan dia melihat hewan yang diduga macan tersebut saat mencari rumput, Selasa (4/1) kemarin.

Awalnya dia penasaran dengan hewan itu. Tawin pun mencoba mencari tahu. Ternyata macan tersebut meloncat ke parit. Dari ukurannya melebihi ukuran kambing.

“Saya sempat melemparnya dengan batu, dan hewan itu mengaum keras. Saya bisa bedakan mana auman kucing hutan atau macan. Ini benar-benar suaranya besar. Bukan suara kucing hutan,” terangnya.

Tawin lalu menunjukan jejak yang diduga macan itu. Jejak tersebut mirip jejak kucing namun ukurannya lebih besar, sekitar 10 cm.

BACA JUGA : Operasi Pasar Minyak Goreng Digelar di Empat Pasar di Purwokerto

Warga lainnya, Jariyah (64) mengatakan dua hari lalu dia yang tengah menata kayu bakar mendengar ada auman macan. “Aumannya jelas banget saya langsung gemetar,” ujarnya.

Ia berharap keberadaan macan tersebut bisa ditelusuri dan segera diamankan. Karena jarak kebun dan pemukiman warga hanya berjarak 1 km

Kadus III Desa Windunegara Sugeng Riyanto mengatakan ada lima orang yang melapor telah mendengar auman macan tersebut. “Dirinya menyatakan sudah berkoordinasi dengan Babinsa dan Babhinkamtibmas.Dia meminta masyarakat jangan berlebihan.

“KIta koordinasikan dengan Tagana terlebih dahulu. Jika dipastikan memang benar itu macan baru berkoordinasi dengan BKSDA,” jelasnya.

Kapolsek Wangon, Suprijadi, Rabu (5/1) mengatakan ada informasi dari warga terkait kemunculan macan tersebut. Dari laporan warga ada yang melihat macan kumbang yang akan menerkam kambingn yang sedang digembala.

Kepala Resor Konservasi Wilayah Cilacap BKSDA Jawa Tengah Dedi Rusyanto Rabu (5/1) mengatakan pihaknya akan mengecek kebenaran kabar kemunculan macan di sekitar permukiman itu.

“Kami akan menindaklanjuti kebenaran informasi tersebut, meskipun baru dengar lewat WhatsApp, belum ada permintaan resmi,” katanya.

Dedi mengatakan hingga saat ini BKSDA belum pernah mengidentifikasi keberadaan macan atau binatang buas jenis mamalia besar lainnya di wilayah tersebut. “Namun demikian info ini respon positif, siapa tahu betul ada kehidupan satwa liar di sana. Sebelumnya belum pernah ada laporan atau informasi keberadaan satwa liar ini,” katanya.

Menurut Dedi, tidak menutup kemungkinan adanya macan di wilayah tersebut. Pasalnya daya jelajah macan bisa lebih dari 20 kilometer. “Bisa jadi itu kawasan hutan jelajahnya bisa sampai ke sana. Bisa jadi itu bagian dari ring jelajahnya,” katanya.

Meski begitu, ia meragukan informasi yang menyebut jika ada warga yang mendengar suara auman macan. (ali)

Beri komentar :
Share Yuk !