PURWOKERTO – Sebanyak 10 kereta api (KA) terpaksa menghentikan perjalanan pasca gempa yang terasa hingga wilayah Daop 5 Purwokerto. Guncangan gempa yang terjadi pada Jumat 30 Juni 2023, sekira pukul 20.00 WIB mengakibatkan Daop 5 harus melakukan pemeriksaan untuk memastikan keamanan perjalanan kereta api.
Melalui keterangan pers nya Humas Daop 5 Purwokerto Krisbiantoro mengungkapkan, penghentian KA tersebut terjadi di berbagai lintas perjalanan. Pada lintas Prupuk – Kroya (Ppk-Kya) , KA 60 Bima terpaksa berhenti di stasiun Prupuk, sementara KA 2612 yang mengangkut barang berada di petak jalan Slawi – Prupuk. Selain itu, KA 249 Serayu berhenti di petak jalan Notog – Purwokerto, KA 180 Baturraden di petak jalan Purwokerto- Notog, KA 105 Gaya Baru di petak jalan krr-Pat, dan KA 139 Senja Yogyakarta berhenti di stasiun Purwokerto.
Sementara itu, lintas Kroya – Banjar tidak ada KA yang terdampak oleh gempa. Begitu pula dengan lintas Kya-Kta, hanya KA 149 Sawunggalih yang berhenti di stasiun Sumpiuh, KA 2719 yang mengangkut barang di petak jalan Gb-Ij, KA 223 Kutojaya Utara di stasiun Km, dan KA 134 Kertanegara di stasiun Kta.
“Para pengendali KA melalui radio lokomotif terpusat memberikan perintah untuk berhenti secara serentak kepada seluruh KA yang terdampak. Perintah ini diberikan pada pukul 20.05 dan KA diharapkan dapat kembali beroperasi pada pukul 20.33,” ungkap Krisbiantoro.
Dalam upaya memastikan keamanan, pihak berwenang juga melakukan pemeriksaan menyeluruh di seluruh lintas Daop 5 Purwokerto. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa jembatan BH 1120 antara Lg-Bma aman. Petak Sruweng – Kebumen (Srw-Km) jalur hilir juga dinyatakan aman untuk dilalui.
Kami akan terus memperbarui informasi terkait kondisi perjalanan kereta api setelah gempa. Para penumpang diimbau untuk tetap bersabar dan menunggu kabar aman dari petugas yang berwenang. Pihak Daop 5 Purwokerto juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada mengingat situasi pasca-gempa ini.
