Kreasi Mawar Organik Berbahan Bengkuang

KREASI : Beberapa kreasi bunga berbahan limbah pengolahan buah bengkuang

BANYUMAS- Kreativitas seni memang tidak ada batasnya, bahkan limbah organik juga bisa dibuat menjadi kreasi indah yang istimewa. Seperti karya bunga mawar hias organik dari bahan kulit dan tangkai bengkuang, sisa bahan asinan bengkuang.

Kreasi dr Anita Dewi ini, kini dipajang di Galeri Dinperindag Kabupaten Banyumas. Kreasinya juga mendapat perhatian dan pujian dari istri Bupati Banyumas Erna Husien.

“Jadi limbah tersebut saya manfaatkan untuk kerajinan bunga. Caranya, kulit bengkuang, dibuat pola kelopak bunga mawar. Sisa guntingan kulitnya bisa dibuat bunga aster. Sisa yang tidak bisa
dibentuk, lalu di blender untuk pasir hias yang ditabur untuk koral nya. Sisa ampas dari pasir indah juga dijadikan bunga bola warna warni,” ungkap Dewi

Pohon hias dari ranting dengan bola- bola warna warni juga dipasang bola lampion. Lampu kelap kelip dihias bunga mawar kuncup warna warni yang menarik

.Dewi menambahkan, buket bunga untuk istri bupati di padukan dengan dengan bunga mawar berbahan kulit bawang putih. Untuk membuat kreasi tersebut menurutnya, dibutuhkan keuletan, ketelitian hingga bisa selesai. Kreasi tersebut bis amenjaid penghias ruangan untuk menambah keindahan dan kenyamanan rumah.

Sebagai seorang dokter, Dewi memiliki tugas rutin. Namun di sela waktunya masih bisa menghasilkan kreasi seni yang luar biasa.

“Saya kerjakan kalau ada waktu luang, jadi tidak ada waktu kosong, disela sela istirahat saat kerja, kadang juga saya kerjakan,” ungkapnya.

Bahkan ia juga bersedia untuk mempresentasikan cara pembuatan jika ada yang menghendaki pelatihan. Biasanya ia membuat bunga mawar hias tersebut berdasarkan pemesanan.
“Prosesnya lama dan rumit, jadi tidak sedia stok, jika ada pemesanan,lalu pilih modelnya baru dibuatkan,” ujar Dewi.

Untuk bunga berbahan kulit bawang putih harus dihilangkan baunya yang menyengat. Caranya dengan rebusan kulit kedongdong dan bagian dalam buah nanas, setelah harum saring airnya untuk merebus kulit bawang putihnya yang sudah dicuci Selanjutnya melakukan pewarnaan memakai pakai pewarna makanan. Bau menyengatnya hilang, warna kulit bawangmengkilap.

Saat ini sebagian karyanya terdapat di Galeri Dinperindag Banyumas. Koleksi yang tersedia yaitu pohon hias besar, pohon buah ceri ukuran 1.5 m, bunga bola rumput 1.5 m, lampion dengan lampu kelap kelip.

Tersedia juga koleksi bunga yang lain, yaitu pohon hias kering asli dengan daun warna gold dihiasi bola-bola warna warni dari sisa limbah terakhir di hiasi lampu kelap kelip terlihat cantik .dan elegan. (sakur abdul wahid)

Beri komentar :
Share Yuk !