Manajemen Braga Berduka dan Beri Santunan

PURWOKERTO – Peristiwa penembakan terhadap juru parkir di Braga Purwokerto menyisakan duka mendalam bagi kru dan rekan sejawat, meski korban baru bekerja satu minggu namun sudah dianggap menjadi keluarga.

Pihak manajemen mengecam keras peristiwa tersebut. Apalagi sampai menimbulkan korban jiwa.

Berkaitan dengan hal itu, Krisdian Decky GM Corporate Braga Purwokerto mengungkapkan berduka atas peristiwa yang terjadi.

” Kejadian itu tak pernah diinginkan tak diharapkan sama sekali, ” ujar Decky.

Ia juga menyampaikan peristiwa yang terjadi tidak pernah ditutup tutupi. ” Seperti itu apa adanya, dia ( korban) Baru bekerja satu minggu di parkiran bekerjasama dengan vendor Greatindo, ” ungkap Decky.

Lebih lanjut diungkapkan, Secara SOP screening sudah dilakukan. Staf keamanan yang bertugas ada 8 orang. Jumlah itu dinilai sudah mengakomodir operasional.

Pihaknya bersama Greatindo juga akan mengawal kasus sampai tuntas. Ia berharap tak ada lagi koboy bersliweran di Banyumas.

Meski tak dipungkiri peristiwa kejahatan juga bisa terjadi dimana saja, tak terkecuali tempat umum.

Selain berduka, pihak manajemen juga mengedepankan empati kepada korban dan keluarga. ” Kemarin mulai dari otopsi sampai pemakaman kami juga ikut mendampingi, ” ujarnya.

Apalagi  ada anak dan istri yang ditinggalkan. Kita kedepankan empati.
Kami tak ingin hindari masalah, kami tekankan empati kepada keluarga korban.

Terkait insiden tersebut Braga dan Gratindo  juga menyiapkan kepada perwakilan keluarga.

Untuk menghindari kemungkinan aksi kejahatan, Braga juga akan menambah security dan  memasang gate metal detector.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polresta Banyumas juga sudah berhasil menangkap pelaku penembakan.

Pelaku adalah Anang Yusup (31) warga Bandung. Sedangkan korban adalah Fajar warga Desa Karangsari Kecamatan Kembaran.

Pelaku emosi saat dimintai struk parkir, dan langsung melakukan penembakan ke dada korban.

Beri komentar :
Share Yuk !