Market Share Masih Luas,  Bank Nano Syariah Hadir di Purwokerto

PURWOKERTO – Potensi pertumbuhan bank syariah dinilai masih menjanjikan. Terbaru, Bank Nano Syariah hadir di Purwokerto. Sebagai pemecahan unit usaha syariah (UUS) Bank Sinarmas,  Bank Nano Syariah Purwokerto menggelar peresmian pada Kamis 18 Januari 2024.

“Per 1 Januari 2024 telah efektif dilakukan pemisahan UUS BSIM dengan pendirian bank umum syariah baru bernama PT Bank Nano Syariah” ungkap Pimpinan Cabang Bank Nano Syariah Purwokerto Yani Puspitasari.

Pemisahan ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan perbankan syariah masyarakat Indonesia yang semakin berkembang. Diharapkan bisnis syariah menjadi lebih terfokus, berkembang dengan cepat sehingga dapat berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Dengan hadirnya Bank Nano Syariah, Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia saat ini bertambah menjadi 14 bank.

Lebih lanjut diungkapkan, aksi korporasi, pemisahan UUS PT. Bank Sinarmas Tbk. merupakan amanat pemegang saham pengendali dan juga sejalan dengan ketentuan Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 pasal 68 ayat 1 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangn (POJK) no. 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah.

Yani, Pimpinan Cabang Bank Nano Syariah Purwokerto mengungkapkan, Bank Nano Syariah kedepan dapat memenuhi keuangan syari’ah di Banyumas,  sekaligus  bersinergi untuk wujudkan ekonomi syariah.

Sementar itu  Aris Budiman selaku Kepala Bidang Pengawasan OJK Purwokerto mengungkapkan, yang menarik dari prosesnya berdiri Bank Nano Syariah yakni perizin bisa dilakukan dengan cepat.

Menurutnya Nano Bank Syariah  dengan konsep digital, akan menambah bank syari’ah yang adaptif dengan teknologi.

“Jangan sampai kalah dengan konven, saya harap mampu bersaing dengan perbankan digital lainnya, ” ungkap Aris.

Dengan hadirnya  Bank  Nano Syariah, tentu menambah jumlah Bank syari’ah di Banyumas.

Secara umum Bank umum syariah ada 6 cabang,  dan 5 kantor cabang ada di Banyumas.

Lebih lanjut Aris mmengungkapkan adanya sinergi, perbankan syariah patut disyukuri. Karena kinerjanya yang cukup baik.

Hal itu terlihat dari pertumbuhan pembiayaan bank syariah di Banyumas, growth 18 , 83 persen lebih tinggi dari Jateng dan lebih tinggi nasional yang hanya 15 persen.

” Dengan data itu, yang perlu dipahami bahwa trust atau kepercayaan masyarakat cukup tinggi terhadap bank syariah,” ungkapnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Purwokerto Mursidi  menyampaikan selamat untuk peresmian Bank Nano Syariah, yang bisa eksis dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Banyumas

Ia juga mengapresiasi kerja cepat yang berawal dari unit kerja syariah Bank Sinarmas.

Menurutnya PR berikutnya yakni kita tak hanya fokus penguatan suplay, yang terpenting yakni penguatan dan perluasan demand.

Mursidi juga mendorong perlunya bersinergi dengan Masyarakat Ekonomi Syari’ah (MES) BI, OJK dan Asbisindo.

Sebagai upaya menciptakan ekosistem ekonomi syariah, BI juga sudah lakukan berbagai program, seperti festival ekonomi syariah, dan , himpunan ekonomi bisnis pesantren ( Hebitren).

Mursidi juga mendorong perlunya  edukasi untuk pelajar dan mahasiswa. Sebagai antisipasi bonus demografi tahun 2045.

Pihaknya yakin dengan adanya Nano Bank Syariah, maka semakin mempercepat perluasan pangsa pasar bank syariah di Banyumas.

Beri komentar :
Share Yuk !