Pengamat Lingkungan Soroti Pengelolaan Sampah Belum Maksimal dan Alih Fungsi Lahan

PURWOKERTO – Permasalahan kerusakan dan pencemaran sungai menjadi perhatian utama pemerintah, dan tentunya bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pengamat Lingkungan Eddy Wahono mengungkapkan, beberapa faktor penyebab kerusakan sungai dan pencemaran antara lain adanya alih fungsi lahan di hulu dengan hilangnya daerah resapan. Hutan ditebang dan berubah menjadi perkebunan dan wisata dengan alih alih tendensi menaikkan perekonomian masyarakat.

Hilangnya daerah resapan berpengaruh pada ketersediaan air pada musim kemarau, dan bencana banjir serta longsor pada musim hujan.

Dibutuhkan peran berbagai pihak untuk dapat segera mengatasi kerusakan sungai dan pencemarannya.

Keterpaduan lintas sektoral berupa hubungan pentahelik Pemerintah, dunia usaha, media dan masyarakat serta akademisi diharapkan dapat bersama menyelesaikan permasalahan sungai agar lestari bermanfaat bagi kehidupan.

Peran Masyarakat serta akademisi termasuk peran utama untuk menjadi ujung tombak pengelolaan sumber daya air.

Masyarakat paling memahami lingkungan sungai di sekitar kehidupannya.

Akademisi dan pelajar dapat mengantar kedalam perubahan bagi bangsa sangat berperan penting dalam menjaga lingkungan, serta memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan kekayaan lingkungan guna kelangsungan hidup ekosistem.

“Perlunya penegakkan aturan hukum pemberian sangsi bagi pihak yang membuang sampah sembarangan, ” ungkap Eddy Wahono.

Beri komentar :
Share Yuk !