Penjagaan Perbatasan Masuk Banyumas Diperketat

BANYUMAS – Petugas Pos Perbatasan terus memperketat orang yang masuk Kabupaten Banyumas. Petugas yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dengan dibantu oleh Pramuka Peduli terus melakukan penyekatan agar orang yang masuk wilayah Banyumas dalam kondisi aman dan sehat.

Seluruh kendaraan selama dua puluh empat jam dijaga dan diperiksa dengan rekayasa lalu lintas, sehingga tidak ada yang lolos tanpa pemeriksaan. Setiap penumpang diukur suhu tubuhnya dan kendaraan disemprot disinfektan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan, pihaknya menyiapkan 4 pos penyekatan di jalur masuk Banyumas. Pos ini didirikan di Tambak, Sokaraja, Wangon dan Ajibarang.

“Setiap posko dijaga selama 24 jam dengan petugas yang dibagi dalam 3 shif. Dibeberapa kesempatan Bupati Banyumas Achmad Husein ikut pemantau kegiatan tersebut,” katanya.

Dengan didukung oleh Polresta Banyumas, Dishub melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas tingkat kecamatan dan desa untuk memonitor jalur tikus atau jalur alternatif yang ditengarai bisa dipakai pemudik masuk ke Kabupaten Banyumas.

“Mereka diminta melarang mobil travel atau mobil dari luar kota melewati jalur tikus, dan diminta putar balik untuk masuk, melalui posko perbatasan yang dijaga oleh petugas gabungan agar terpantau,” katanya.

Selain penjagaan perbatasan orang yang masuk Banyumas, juga diwajibkan memakai masker. Bagi yang tidak menggunakan masker diperintahkan berbalik arah. Dengan adanya pos ini, Agus memastikan pengawasan di semua titik perbatasan semakin ketat.

Hal tersebut terus dilakukan agar penyebaran virus corona dapat ditekan dan tidak ada penyebaran baru.

Semua orang ditanyai berasal dari mana, tujuan kemana dan apabila mereka berasal dari daerah PSBB langsung dibawa ke tempat Karantina Massal di GOR Satria. (mas)

Beri komentar :
Share Yuk !