PURWOKERTO – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) gelar acara pentas drama yang bertempat di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, pada Ahad-Senin (9-10/7/2023) lalu.
Pentas drama tersebut terdiri dari dua kelas di bawah naungan Drs. Edi Romadhon selaku pengasuh produksi. Adapun hari pertama yakni pertunjukkan dari Teater Senandika (Kelas B) dengan judul Matahari di Sebuah Jalan Kecil adaptasi karya Arifin Chairin Noor yang disutradarai Annisa Indah. Hari kedua yakni pertunjukkan dari Teater Dewari (Kelas A) dengan judul Barabah adaptasi karya Motinggo Busye yang disutradarai Geta Amelia.
Selain sebagai salah satu syarat kelulusan dari mata kuliah Drama, pertunjukkan tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dari setiap mahasiswa PBSI UMP.
“Mata kuliah tersebut merupakan salah satu unggulan dari program studi kami. Dengan bermain drama, maka keterampilan mahasiswa juga akan terasah, seperti bermain peran, berbicara, mengemukakan pendapat, berekspresi, komunikasi, dan lainnya,” terang Ketua Program Studi PBSI, Dra. Siti Fathonah, M.Hum, saat membuka acara.
Lebih lanjut, Fathonah juga menuturkan melalui mata kuliah Drama tersebut PBSI UMP tidak hanya akan menghasilkan guru semata, melainkan guru yang memiliki nilai plus.
Sementara itu, Pimpinan Produksi Angkatan yang membawahi kedua kelas tersebut, Laely Yogi Listiani turut memberikan respons positif bahwa pentas drama tersebut tak hanya mewadahi mahasiswa PBSI untuk melatih kemampuannya, juga mampu mengenalkan PBSI kepada khalayak luas.
“Pementasan drama ini sejatinya sudah ditunggu oleh saya dan teman-teman PBSI juga penonton di luar sana lantaran sebelumnya pernah vakum selama 2 tahun akibat pandemi. Sehingga saya berharap melalui karya ini PBSI UMP mampu menjadi cerminan guru Bahasa Indonesia yang mumpuni dalam bidangnya,” jelasnya.
Adapun pementasan drama tersebut disaksikan oleh banyak penonton baik dari mahasiswa UMP maupun di luar itu. Juga turut hadir pula Komunitas Seni Banyumas (DISIS) dan Komunitas Teater seBanyumas, Sekretaris Prodi PBSI serta para dosennya. (zah/tgr)
