Pentas Seni Jadi Pemantik Kunjungan Wisata Ke Kota Lama Banyumas

BANYUMAS – Sepuluh penari lengger meliuk melenggang, sembari melempar selendang sampur, menjadi pertunjukan nan apik di Taman Sari pojok Mastama Kota Lama Banyumas.

Sudah satu setengah tahun ini pemerintah Kecamatan Banyumas menggelar pertunjukan seni untuk menarik kunjungan wisata.

Sabtu 2 September 2023 kemarin merupakan gelaran yang ke 19. Riyanto sang maestro lengger dari Banyumas membawa para penari dari Jepang.

Pertunjukan tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Para penari dari mancanegara itu memang membawa atmosfer berbeda.

Pertunjukan tari lengger hanya salah satu suguhan untuk menarik kunjungan wisata. Kota lama Banyumas memang sudah membuka menjadi ruang ekonomi kreatif dan seni bagi segenap kawula muda dan seniman.

Suguhan lainya yakni Jemparingan, atau panahan tradisional yang dilakukan dengan cara duduk. Jemparingan yang awalnya hanya dilakukan dilingkungan kerajaan, kini makin dikenalkan kepada khalayak.

Tak hanya itu beberapa permainan tradisional yang jarang ditemukan, kini juga menjadi suguhan rutin di pojok Mastama komplek Kecamatan Kota Lama Banyumas.

Sebelumnya pada Februari lalu, Bupati Banyumas juga meluncurkan pojok Mastama. Ia sempat mencoba permainan tradisional dan naik gledegan ( gerobak kecil dengan roda kayu).

Camat Banyumas Banyumas Oka Yudhistira Pranayudha mengungkapkan, butuh kolaborasi banyak pihak, baik dari pemerintah, pelaku usaha, seniman dan masyarakat.

“Pertunjukan seni yang kami gelar, menjadi bagian dari upaya untuk menarik wisatawan, ” ungkap Camat.

Berjalannya waktu, sekarang Bank Indonesia Kantor Perwakilan Purwokerto menjadi salah satu sponsor yang mendukung kegiatan Pasar Qreatif dan Seni Banyumas Kota Lama (Pasar Qris Mastama).

Event tersebut digelar minimal sebulan sekali dengan tujuan menghidupkan seni, budaya, kegiatan kreatif serta memberi kesempatan bagi UMKM untuk memasarkan produknya.

Pasar Qris Mastama juga dikolaborasikan dengan siswa siswi sekolah menengah yg ada di Kecamatan Banyumas khususnya SMKN 1 Banyumas untuk melatih siswa agar kreatif dan punya pengalaman membuat suatu acara.

Menurut Camat Banyumas, berbagai program yang digelar sebenarnya bisa lebih maksimal. Hal itu tentu butuh dukungan dari semua pihak.

Sementara itu pemerhati sosial dan pemerintah Eddy Wahono mengungkapkan bahwa untuk percepatan pengembangan program Banyumas kota lama Kecamatan Banyumas akan lebih produktif lagi jika Camat diberi pelimpahan sebagian urusan pemerintahan khususnya pembinaan UMKM karena di alun alun Banyumas banyak pedagan kaki lima.

Kecamatan Banyumas juga merupakan pusat seni Budaya diharapkan dapat menjadi pendukung Banyoemas kota Lama.

Pelimpahan wewenang seperti yang diatur oleh Undang undang no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pada pasal 226

Diperjelas untuk petunjuk pelaksanaannya melalui Peraturan pemerintah no 17 tahun 2018 tentang Kecamatan pada pasal 11.

Beri komentar :
Share Yuk !