Pj Bupati Banyumas Tutup Sementara Seluruh Wahana Wisata Beresiko Tinggi

PURWOKERTO – Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, mengumumkan penutupan sementara semua wahana wisata beresiko di wilayah Kabupaten Banyumas. Keputusan ini diambil sebagai tindak lanjut dari peristiwa jembatan kaca The Geong di hutan pinus Limpakuwus yang terjadi pada 25 Oktober 2023.

Penutupan ini tidak hanya dilakukan sebagai respons terhadap insiden tersebut, tetapi juga dalam rangka memastikan keselamatan masyarakat yang mengunjungi wahana-wahana tersebut.

Semua wahana wisata, baik yang dimiliki oleh Pemkab Banyumas, Perum Perhutani, maupun swasta, akan menjalani audit menyeluruh dari perizinan hingga sertifikat kelayakan.

“Semua wahana wisata, baik yang beresiko tinggi maupun yang tidak, ditutup semua untuk diaudit ulang karena kami ingin keselamatan masyarakat diutamakan,” tegas Hanung Cahyo Saputro, saat audiensi dengan pengelola wisata di Pendopo Wakil Bupati, Selasa 31 Oktober 2023.

Adanya permintaan dari pihak Perum Perhutani untuk membuka kembali wahana wisata yang dikelolanya dengan alasan memiliki sertifikat CHSE tidak akan mengubah keputusan ini. Semua wahana akan tetap diaudit oleh tim dari Dinporabudpar Banyumas tanpa pengecualian.

Terkait durasi penutupan, Pj Bupati Banyumas mengungkapkan bahwa belum dapat dipastikan secara pasti, namun perkiraan awal adalah sekitar 2-3 bulan. Waktu penutupan akan tergantung pada kerja tim yang akan dibentuk pada 1 November 2023, dan segera melanjutkan inspeksi lapangan.

Keputusan ini diambil demi menjaga keselamatan pengunjung dan memastikan bahwa semua wahana wisata di Kabupaten Banyumas memenuhi standar keamanan dan perizinan yang berlaku.

Beri komentar :
Share Yuk !