PPKM Darurat di Banyumas Dinilai Belum Maksimal

INGATKAN : Bupati Banyumas Achmad Husein mengingatkan pengelola rumah makan yang masih menerima pelanggan makan ditempat

Purwokerto – Bupati Banyumas Achmad Husein menilai pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Banyumas, belum berjalan maksimal. Menurut Bupati, belum maksimalnya pelaksanaan PPKM Darurat tersebut terlihat dari masih banyaknya restoran atau rumah makan yang buka dan melayani makan di tempat meskipun telah dilakukan upaya menghentikan arus lalu lintas dengan cara memasang barikade di jalan. Kemudian masih adanya toko yang tidak termasuk esensial masih buka.

“Oleh karena itu, penekanan saya hari ini semuanya harus sudah bekerja di lapangan,” katanya usai memimpin rapat koordinasi antarorganisasi perangkat daerah yang terlibat dalam penanganan COVID-19 di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (5/7/2021).

Menurutnya berdasarkan hasil pengecekan hari pertama dan kedua, hampir 80 persen restoran tidak mematuhi peraturan termasuk tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Tetapi sebetulnya sih kalau toko-toko yang sepi, toko-toko yang enggak ramai, saya sebetulnya masih bisa toleransi, cuma kadang-kadang jadi pengiren (kecemburuan) bagi yang lain. Jadi kesimpulannya, (pelaksaaan PPKM Darurat) belum maksimal, belum berjalan sebagaimana yang diharapkan,” katanya.

Menyikapi hat tersebut, Bupati mengaku dalam rapat koordinasi antar-OPD tersebut, pihaknya menekankan agar sejak saat sekarang dilakukan implementasi dan maksimal dalam waktu tiga hari sudah terasa manfaat dari PPKM Darurat.

Ia mengatakan jika PPKM Darurat tersebut tidak berjalan, baik jumlah warga baik yang terkonfirmasi positif COVID-19 maupun yang meninggal akibat terpapar virus corona akan semakin banyak.

“Yang meninggal (akibat COVID-19) kemarin (4/7) 18 orang. Dari 18 orang itu, banyak yang muda-muda,” katanya. (PAR/SAW)

Beri komentar :
Share Yuk !