Penyintas Covid donor plasma darah konvalesen
BANYUMAS-Kebutuhan plasma konvalesen untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19 di Banyumas, sangat tinggi. Sementara jumlah penyintas Covid yang mendonorkan plasma darahnya masih terbatas. Ini menjadikan ketimpangan antara kebutuhan plasma dan stok plasma di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas
Berdasarkan data dari Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas, pada 23 Januari 2021 stok plasma konvalesen hanya tersisa 1 kantong. Sementara jumlah pasien Covid yang meminta plasma sebanyak 18 pasien.
“Tersisa 1 kantong plasma Golongan B (+). Sedangkan jumlah pasien covid yang membutuhkan plasma sebanyak 18 orang,” kata Manager Kualitas Unit Donor Darah PMI Kabupaten Banyumas, dr Mey Dian Intan Sari.
Dari 18 orang pasien covid tersebut membutuhkan sekitar 26 kantong plasma. Dengan perincian, sebanyak 7 pasien membutuhkan 8 kantong plasma darah golongan A(+), sebanyak 1 pasien membutuhkan 3 kantong golongan B (+), tujuh pasien butuh 11 kantong plasma dengan golongan O, dan tiga pasien butuh 4 kantong plasma darah golongan AB. “Kami berharap pasien covid yang sudah sembuh bersedia mendonorkan plasmanya untuk membantu kesembuhan pasien covid lainnya,” kata dia
Ia mengatakan hingga 23 Januari 2021 PMI Kabupaten Banyumas sudah menyalurkan 246 plasma konvalesen dari para pendonor kepada pasien covid. Dengan rincian gholongan A sebanyak 84, golongan B sebanyak 81, golongan 0 sebanyak 63 dan AB sebanyak 18. (tom)
