PURWOKERTO – Hingga 31 Oktober 2020, tingkat kesembuhan pasien covid 19 di Banyumas mencapai 77,16 persen. Hal baik ini tak lepas dari upaya Banyumas rutin menggelar tes swab massal.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kabupaten Banyumas Sadiyanto, dalam kesempatan rakor covid 19 bersama bupati dan OPD di Pendopo Sipanji Purwokerto, Senin ( 2/11/2020). Menurut Sadiyanto tingkat positivity rate saat ini 4,02 persen. “Swab massal sudah dilakukan sebanyak 11.804 dari total swab 15.001 yang disediakan. Ke depan target swab sebanyak 18.000 segera dijalankan,” ungkapnya.
Menurutnya, total positif di Banyumas saat ini 825 orang. Adapun data perkembangan positif di Banyumas meliputi Juli 117 kasus, Agustus 116 kasus, 253 September kasus, dan 235 kasus pada Oktober.
Saat ini pemkab Banyumas juga tengah menyiapkan, pengobatan masal. Pengobatan tersebut dilakukan bagi pasien yang dirawat di rumah sakit. Ada 93 orang dirawat di rumah sakit, dan 16 orang berada di rumah karantina di Baturraden, serta santri pondok pesantren.
Bupati Banyumas Ir Ahmad Husein mengungkapkan, terkait dengan pencegahan penyebaran covid hendaknya selalu diperbaiki. “Mana yang masih kurang kita giatkan lagi, bila perlu kita juga maksimalkan cek acak untuk mengetahui lebih banyak OTG,” terang bupati.
Ia mengatakan tes PCR di Banyumas yang dilakukan sebanyak 15 ribu, bisa jadi terbesar kedua setelah provinsi.
Bupati mengungkapkan, tentang pasien Covid-19 ternyata komorbid atau memiliki penyakit pemberat tidak bisa diketahui di awal. Seringkali diketahui setelah kejadian.
”
Oleh sebab itu kita harus waspada. Perlindungan terhadap lansia (Prolanis) harus kita maksimalkan dan lindungi betul,” ungkap Husein.
Ia meminta agar pemantauan terhadap komorbid terus dilakukan. Ketahui dulu orang-orang dengan komorbid. Setelah itu dilakukan edukasi cara mencegahnya, kemudian tinggal dipersiapkan sarana dan prasarananya. “Diedukasi didatangi satu-satu, jadi saatnya turun, dinas turun. Kita benar-benar berupaya lindungi mereka. Berbagi tugas antar dinas,” ujarnya(saw)
